Membuktikan bahwa cahaya dapat dibelokkan: studi kasus pelangi setelah huja
Cahaya, sebagai bagian integral dari kehidupan sehari-hari kita, memiliki kemampuan untuk dibelokkan dan berinteraksi dengan berbagai objek dan medium. Salah satu contoh yang paling menarik dari fenomena ini adalah munculnya pelangi setelah hujan. Ketika cahaya matahari memasuki atmosfer, ia berinteraksi dengan tetesan air di udara, menciptakan spektakel cahaya yang kita kenal sebagai pelangi. Ketika matahari bersinar melalui tetesan air, cahaya tersebut dibelokkan dan dibagi menjadi berbagai warna, menciptakan pelangi yang indah. Proses ini menunjukkan bahwa cahaya dapat dibelokkan dan berinteraksi dengan objek di sekitarnya, membuatnya menjadi fenomena yang menarik dan menarik perhatian. Selain itu, pelangi juga menunjukkan bahwa cahaya dapat dibelokkan dan berinteraksi dengan berbagai objek dan medium, termasuk tetesan air di udara. Ini menunjukkan bahwa cahaya memiliki sifat yang dapat dibelokkan dan berinteraksi dengan objek di sekitarnya, membuatnya menjadi fenomena yang menarik dan menarik perhatian. Secara keseluruhan, munculnya pelangi setelah hujan adalah contoh yang kuat dari kemampuan cahaya untuk dibelokkan dan berinteraksi dengan objek di sekitarnya. Ini adalah pengingat yang menginspirasi bahwa cahaya adalah bagian integral dari kehidupan sehari-hari kita dan memiliki kemampuan untuk membentuk dan mempengaruhi dunia di sekitar kita.