Menghitung Pajak Terutang untuk Si Rahmat
Si Rahmat adalah seorang karyawan di PT. Adei yang memiliki pendapatan bulanan sebesar 55 juta rupiah. Dia memiliki istri dan satu anak, serta dua orang yang menjadi tanggungannya, yaitu adik istri. Dalam hal ini, kita perlu menghitung pajak terutang yang harus dibayar oleh Si Rahmat. Untuk menghitung pajak terutang, kita perlu mengetahui tarif pajak yang berlaku untuk pendapatan yang diperoleh Si Rahmat. Menurut Undang-Undang Pajak Penghasilan dan Kewajiban Sosial (UU PPKS) di Indonesia, tarif pajak penghasilan ditentukan berdasarkan kategori penghasilan. Dalam kasus Si Rahmat, pendapatannya sebesar 55 juta rupiah termasuk dalam kategori penghasilan tertinggi, yaitu 50% pajak penghasilan. Dengan demikian, pajak terutang yang harus dibayar oleh Si Rahmat adalah 50% dari pendapatannya, yaitu 27,5 juta rupiah. Ini berarti bahwa Si Rahmat harus membayar pajak sebesar 27,5 juta rupiah setiap bulannya. Selain itu, Si Rahmat juga memiliki tanggung jawab untuk membayar pajak penghasilan untuk istri dan anaknya. Menurut UU PPKS, istri dan anak Si Rahmat berhak mendapatkan penghasilan bebas pajak, yang berarti bahwa mereka tidak perlu membayar pajak atas pendapatan mereka. Namun, Si Rahmat masih bertanggung jawab untuk membayar pajak atas pendapatan mereka sendiri, serta pajak penghasilan untuk dua orang yang menjadi tanggungannya. Dalam kesimpulannya, Si Rahmat harus membayar pajak terutang sebesar 27,5 juta rupiah setiap bulannya, berdasarkan tarif pajak penghasilan yang berlaku. Selain itu, dia juga bertanggung jawab untuk membayar pajak penghasilan untuk istri dan anaknya.