Meniti Jejakmu, Kakak Senior **
** Kakak, Mungkin ini terdengar aneh, surat cinta dari seorang maba kepada kakak senior. Tapi, percayalah, kata-kata ini terlahir dari rasa kagum dan kekaguman yang tulus. Sejak pertama kali menginjakkan kaki di kampus ini, aku melihatmu. Sosokmu yang tegap, senyummu yang hangat, dan caramu berbicara yang penuh semangat. Aku tak hanya melihat seorang kakak senior, tapi seorang panutan, seorang inspirasi. Kau, dengan segala pencapaianmu, dengan tekadmu yang kuat, dan semangatmu yang membara, telah menjadi bukti nyata bahwa mimpi bisa diraih. Kau telah menunjukkan bahwa dengan kerja keras dan dedikasi, kita bisa mencapai apa pun yang kita inginkan. Aku, sebagai maba, masih dalam proses menemukan jati diri, mencari arah, dan membangun mimpi. Melihatmu, Kakak, membuatku semakin yakin bahwa perjalanan ini tak akan mudah, tapi pasti akan penuh makna. Kau telah mengajarkan banyak hal, baik secara langsung maupun tidak langsung. Kau telah menunjukkan bahwa kesuksesan bukan hanya tentang nilai, tapi juga tentang karakter, tentang integritas, dan tentang bagaimana kita bisa memberikan dampak positif bagi orang lain. Mungkin aku tak akan pernah bisa menyamai pencapaianmu, Kakak. Tapi, aku akan terus belajar, terus berjuang, dan terus berusaha untuk menjadi pribadi yang lebih baik, seperti dirimu. Terima kasih, Kakak, telah menjadi inspirasiku. Terima kasih telah menunjukkan bahwa mimpi bisa menjadi kenyataan. Dengan penuh harap, [Nama Maba]