Tari Kreasi Baru: Menggali Potensi Seni Tradisional Indonesi
Tari kreasi baru mulai bermunculan setelah Indonesia merdeka pada tahun 1945. Kemerdekaan Indonesia turut mendorong kreativitas para seniman tari. Pembebasan keterbatasan memperdaya dan keberagaman masyarakat menjadi landasan kuat untuk membuat karya yang menggambarkan kehidupan sehari-hari. Tari kreasi baru dapat dibedakan menjadi dua, yaitu tari kreasi berbasis tradisi dan tari kreasi modern. Tari kreasi berbasis tradisi masih mempertahankan unsur-unsur seni tari tradisional, baik dari gerakan, musik pengiring, properti tari, maupun tata panggungnya. Pengembangan tari kreasi baru ini dilakukan secara beragam, terlepas dari kaidah seni tari tradisional, baik dari unsur gerakan, musik pengiring, properti tari, maupun tata panggungnya. Tari kreasi baru merupakan wujud dari upaya para seniman tari untuk menggali potensi seni tradisional Indonesia. Dengan menggabungkan unsur-unsur tradisional dengan inovasi modern, tari kreasi baru mampu menciptakan karya yang unik dan menarik. Melalui tari kreasi baru, seniman tari dapat mengekspresikan gagasan dan emosi mereka dengan lebih bebas, sehingga mampu menginspirasi dan menghibur penonton. Dalam membaca teks "Tari Kreasi Baru", informasi yang kami harapkan adalah tentang perkembangan tari kreasi baru setelah kemerdekaan Indonesia, perbedaan antara tari kreasi berbasis tradisi dan tari kreasi modern, serta pentingnya tari kreasi baru dalam menggali potensi seni tradisional Indonesia.