Mengapa Bulan September Memiliki Jumlah Hari yang Berbeda?
Mengapa Bulan September Memiliki Jumlah Hari yang Berbeda?
Bulan September, yang dikenal sebagai bulan kesembilan dalam kalender Gregorian, memiliki 30 hari. Ini berbeda dari bulan sebelumnya, Agustus, yang memiliki 31 hari, dan bulan setelahnya, Oktober, yang juga memiliki 31 hari. Mengapa bulan September memiliki jumlah hari yang berbeda? Untuk menjawab pertanyaan ini, kita perlu melihat sejarah dan asal-usul kalender yang kita gunakan saat ini.
Sejarah Kalender Romawi
Kalender yang kita gunakan saat ini, kalender Gregorian, berakar pada kalender Romawi kuno. Kalender Romawi awalnya memiliki 10 bulan, dimulai dengan bulan Maret. Bulan September, yang berasal dari kata Latin 'septem' yang berarti 'tujuh', awalnya adalah bulan ketujuh dalam kalender ini. Bulan ini memiliki 30 hari.
Perubahan oleh Julius Caesar dan Augustus
Namun, kalender ini mengalami banyak perubahan sepanjang sejarah. Salah satu perubahan paling signifikan terjadi pada masa pemerintahan Julius Caesar. Caesar memperkenalkan kalender Julian pada tahun 46 SM, yang menambahkan dua bulan ke kalender, Januari dan Februari, dan membuat bulan September menjadi bulan kesembilan. Dalam proses ini, jumlah hari dalam beberapa bulan diubah, termasuk bulan September, yang diberi 31 hari.
Namun, perubahan ini tidak bertahan lama. Penerus Caesar, Augustus, memutuskan untuk mengembalikan bulan September ke 30 hari dan menambahkan hari ekstra ke bulan Agustus, yang dinamai menurut namanya. Ini dilakukan untuk menghindari asosiasi negatif dengan angka ganjil, yang dianggap tidak beruntung oleh orang Romawi.
Kalender Gregorian dan Bulan September
Perubahan terakhir pada kalender terjadi pada tahun 1582, ketika Paus Gregorius XIII memperkenalkan kalender Gregorian. Kalender ini, yang masih kita gunakan saat ini, mempertahankan jumlah hari dalam bulan September sebagai 30 hari. Ini dilakukan untuk memperbaiki kesalahan dalam kalender Julian, yang menghasilkan penambahan sekitar tiga hari setiap empat abad.
Dengan demikian, alasan mengapa bulan September memiliki jumlah hari yang berbeda adalah hasil dari berbagai perubahan sejarah pada kalender yang kita gunakan. Mulai dari kalender Romawi kuno hingga kalender Gregorian modern, jumlah hari dalam bulan September telah berubah-ubah, tetapi sekarang telah ditetapkan menjadi 30 hari.
Dalam penutup, bulan September memiliki jumlah hari yang berbeda karena sejarah dan evolusi kalender yang kita gunakan. Dari kalender Romawi kuno hingga kalender Gregorian modern, perubahan telah dibuat untuk mencapai sistem yang kita kenal dan gunakan hari ini. Meskipun mungkin tampak rumit, ini adalah contoh bagus tentang bagaimana sejarah dan tradisi dapat mempengaruhi aspek sehari-hari dari kehidupan kita, seperti jumlah hari dalam bulan.