Menelusuri Jejak Penemu Mesin ATM: Revolusi Perbankan Modern **
Mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan modern, memudahkan akses terhadap uang tunai kapan pun dan di mana pun. Namun, siapa sebenarnya yang berjasa atas penemuan revolusioner ini? Perjalanan menuju penemuan ATM dimulai pada tahun 1960-an, ketika John Shepherd-Barron, seorang insinyur Skotlandia, terinspirasi oleh mesin penjual otomatis. Ia bermimpi menciptakan sistem yang memungkinkan orang untuk mengakses uang tunai di luar jam kerja bank. Pada tahun 1967, Shepherd-Barron mengajukan paten untuk mesin yang diberi nama "Automatic Teller Machine" (ATM). Mesin ini dirancang untuk mengeluarkan uang tunai berdasarkan kartu plastik yang berisi informasi rekening. Namun, ide Shepherd-Barron belum sepenuhnya terwujud. Pada tahun 1969, bank Barclays di Inggris mengimplementasikan mesin ATM pertama di dunia, yang dirancang oleh perusahaan De La Rue. Mesin ini menggunakan kartu magnetik dan memungkinkan nasabah untuk menarik uang tunai hingga £10. Sejak saat itu, ATM berkembang pesat. Teknologi kartu magnetik digantikan oleh kartu chip yang lebih aman, dan mesin ATM dilengkapi dengan berbagai fitur seperti transfer dana, pembayaran tagihan, dan informasi saldo. Penemuan ATM telah merevolusi dunia perbankan. Mesin ini memberikan kemudahan akses terhadap uang tunai, mengurangi antrian di bank, dan memungkinkan transaksi keuangan 24 jam sehari. Kesimpulan:** John Shepherd-Barron, meskipun tidak secara langsung menciptakan mesin ATM pertama, merupakan tokoh kunci dalam penemuannya. Ide dan patennya menjadi dasar bagi pengembangan mesin ATM modern yang kita kenal saat ini. Penemuan ini telah mengubah cara kita bertransaksi dan memberikan dampak besar pada kehidupan manusia di seluruh dunia.