Kelebihan dan Kekurangan Produksi Make-to-Order
Ibu Joko adalah seorang pengusaha kecil yang mengoperasikan toko roti di daerah perumahan. Ia memproduksi kue sesuai dengan pesanan dari pelanggan, bukan dalam jumlah besar terlebih dahulu. Dalam konteks ini, Ibu Joko memproduksi kue berdasarkan permintaan pelanggan, sehingga fokus utamanya adalah pada kustomisasi dan fleksibilitas dalam memenuhi kebutuhan spesifik setiap pelanggan. Contoh lain yang memiliki hubungan tugas dan teknologi yang sama dengan Ibu Joko adalah perusahaan Percetakan Sablon "Custom Printing Maker." Perusahaan ini memproduksi sablon baju, boks packaging, dan surat undangan berdasarkan permintaan pelanggan di mana pelanggan dapat memilih desain, warna, dan bahan kertas sesuai keinginan mereka. Seperti Ibu Joko, perusahaan ini tidak memproduksi hasil cetak dalam jumlah besar terlebih dahulu, melainkan mencetak produk sesuai dengan permintaan pelanggan. Kelebihan produksi make-to-order: 1. Kustomisasi: Dalam produksi make-to-order, produk dibuat sesuai dengan permintaan pelanggan. Ini memungkinkan pelanggan untuk memilih desain, warna, dan bahan sesuai dengan keinginan mereka. Hal ini dapat meningkatkan kepuasan pelanggan dan memperkuat hubungan dengan mereka. 2. Fleksibilitas: Produksi make-to-order menawarkan fleksibilitas dalam memenuhi kebutuhan spesifik setiap pelanggan. Ini memungkinkan perusahaan untuk menyesuaikan produk mereka dengan permintaan pasar dan menghindari produksi dalam jumlah besar yang mungkin tidak terjual. 3. Pengurangan Biaya: Dalam produksi make-to-order, perusahaan tidak perlu memproduksi produk dalam jumlah besar terlebih dahulu. Ini dapat mengurangi biaya produksi dan stok yang harus disimpan. Selain itu, perusahaan dapat mengoptimalkan penggunaan bahan baku dan tenaga kerja. 4. Peningkatan Profitabilitas: Dalam produksi make-to-order, perusahaan dapat menawarkan produk dengan harga premium karena kustomisasi dan fleksibilitas yang ditawarkan. Ini dapat meningkatkan profitabilitas perusahaan. Kekurangan produksi make-to-order: 1. Waktu Pengiriman: Dalam produksi make-to-order, waktu pengiriman produk dapat memakan waktu lebih lama dibandingkan dengan produksi massal. Hal ini karena setiap produk harus dibuat secara khusus sesuai dengan permintaan pelanggan. 2. Tidak Ada Stok: Dalam produksi make-to-order, perusahaan tidak memiliki stok produk yang siap dijual. Ini dapat menyebabkan ketidakmampuan untuk memenuhi permintaan tiba-tiba atau meningkatnya permintaan. 3. Tidak Ada Penjualan Berlebihan: Dalam produksi make-to-order, perusahaan tidak perlu khawatir tentang penjualan berlebihan karena produk yang diproduksi tidak akan tersedia di pasaran. Ini dapat mengurangi risiko kehilangan penjualan. Dalam kesimpulannya, produksi make-to-order menawarkan kelebihan seperti kustomisasi, fleksibilitas, pengurangan biaya, dan peningkatan profitabilitas. Namun, ada juga kekurangan seperti waktu pengiriman yang lebih lama, tidak ada stok, dan tidak ada penjualan berlebihan. Oleh karena itu, perusahaan harus mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan ini sebelum memutuskan untuk mengadopsi model produksi make-to-order.