Clever Mouse Deer Outsmarts the Crocodiles
Pada suatu hari, seekor kancil tikus sedang berjalan di sepanjang sungai. Dia sangat lapar karena belum makan sejak pagi. Tengah hari itu, dia tidak menemukan apa pun di daratan kecuali pohon-pohon yang mati. "Saya benci cabang ini; saya tidak suka," keluh kancil tikus. Di seberang sungai, ada padang rumput yang hijau, dengan daun-daun muda. "Hmm... terlihat lezat," bayangkan kancil tikus, "tapi bagaimana saya bisa sampai ke sana? Arus sungainya sangat deras?" Kancil tikus sedang mencari cara untuk mencapai sana. Tiba-tiba dia melompat ke udara, lalu berjalan ke tepi sungai. Dia tidak melihat pantulan karena air mengalir sangat cepat. Dia mencelupkan salah satu kaki depannya ke dalam air. Beberapa saat kemudian, muncullah Tuan Buaya dengan gigi tajamnya. Dia kemudian tertawa, "Ha... ha..ha, kamu tidak bisa lari dari saya, kamu akan menjadi makan siang yang lezat!" kata buaya. "Tentu saja, saya tidak bisa. Anda sangat kuat, Tuan Buaya," jawab kancil tikus dengan ketakutan. Kemudian, buaya-buaya lain mendekat dengan bergerak perlahan. Mereka mendekati tepi sungai. "Tapi, sebelum kalian semua berpesta, saya ingin tahu berapa banyak anggota kalian di sungai ini. Jika saya tahu jumlah kalian dengan tepat, saya bisa membagi daging saya dengan adil," kata kancil tikus. "Oh,..o, bagus sekali, ide bagus! Tapi kami adalah kelompok yang besar, saya tidak bisa menghitungnya dengan tepat," keluh Tuan Buaya, "Serahkan padaku, dan aku bisa melakukannya untukmu!" Sekarang, bisakah kamu meminta yang lain untuk berbaris, dari satu tepi ke tepi sungai yang lain? Pinta kancil tikus. Kemudian buaya-buaya itu menyusun diri mereka dalam barisan dari satu tepi ke tepi sungai yang lain. Kancil tikus melompat dari tubuh satu buaya ke buaya lainnya sambil menghitung. "satu, dua, tiga; dan seterusnya hingga sepuluh. Akhirnya dia tiba di padang rumput, dan dia berterima kasih kepada buaya-buaya bodoh itu. Dari cerita di atas, dapat kita lihat bahwa kancil tikus adalah hewan yang cerdik dan pintar. Meskipun menghadapi masalah lapar dan bahaya dari buaya-buaya, dia berhasil menemukan cara untuk mencapai padang rumput yang hijau. Dia menggunakan kecerdikannya untuk menipu buaya-buaya agar membentuk barisan, sehingga dia bisa melompat dari satu buaya ke buaya lainnya dan mencapai tujuannya. Kisah ini mengajarkan kita pentingnya kecerdikan dan kecerdasan dalam menghadapi masalah. Meskipun kita mungkin menghadapi rintangan dan bahaya, dengan menggunakan pikiran kita dengan bijak, kita dapat menemukan solusi yang cerdas dan berhasil mengatasi masalah tersebut. Dalam kehidupan sehari-hari, kita juga dapat mengambil inspirasi dari kancil tikus ini. Ketika menghadapi masalah atau kesulitan, janganlah putus asa. Berpikirlah dengan bijak dan kreatif, dan carilah cara untuk mengatasi masalah tersebut. Seperti kancil tikus, kita juga dapat menggunakan kecerdikan dan kecerdasan kita untuk mencapai tujuan kita. Kisah ini juga mengajarkan kita tentang pentingnya berbagi dengan adil. Meskipun kancil tikus bisa saja melarikan diri begitu saja setelah mencapai padang rumput, dia memilih untuk membagi dagingnya dengan buaya-buaya. Ini menunjukkan bahwa kebaikan dan keadilan adalah nilai-nilai yang penting dalam kehidupan kita. Dalam kesimpulannya, kisah tentang kancil tikus yang cerdik ini meng