Komplikasi dan Gejala Kolelitiasis: Mengapa Penting untuk Mengenali Tanda-tandanya?
Kolelitiasis adalah kondisi di mana batu-batu terbentuk di dalam kandung empedu atau saluran empedu. Ketika batu-batu ini menyumbat saluran-saluran tersebut, gejala dan komplikasi dapat terjadi. Salah satu gejala yang umum terjadi adalah nyeri bilier, yang biasanya berlangsung sebentar jika obstruksi hanya terjadi sementara. Namun, jika obstruksi lebih persisten, seperti ketika batu besar tersangkut secara permanen di leher kandung empedu, dapat menyebabkan kolesistitis akut. Komplikasi lain yang dapat terjadi adalah koledokolitiasis, di mana batu empedu melewati saluran sistikus dan tersangkut serta berdampak pada saluran empedu. Hal ini dapat menyebabkan penyumbatan dan penyakit kuning. Selain itu, batu empedu yang berukuran besar juga dapat melubangi dinding kandung empedu dan menyebabkan fistula antara kandung empedu dan usus kecil atau besar, yang dapat menyebabkan obstruksi usus atau ileus. Pasien dengan kolelitiasis biasanya datang dengan gejala kolik bilier, yang merupakan episode nyeri perut kuadran kanan atas yang konstan dan tajam secara intermiten. Gejala ini sering disertai dengan mual dan muntah. Nyeri ini biasanya disebabkan oleh kontraksi kandung empedu sebagai respons terhadap rangsangan, seperti batu yang melewati kandung empedu ke dalam saluran sistikus. Makanan berlemak juga dapat menjadi pemicu umum kontraksi kandung empedu. Pemeriksaan fisik dapat membantu membedakan antara nyeri bilier akibat kolelitiasis tanpa komplikasi dan kolesistitis akut. Pada kolik bilier tanpa komplikasi, pasien tidak demam dan pemeriksaan fisik umumnya normal. Namun, pada kolesistitis akut, kandung empedu dapat membengkak dan meradang, dan pasien juga dapat mengalami demam, nyeri tekan di kandung empedu, dan tanda Murphy. Penting untuk mengenali gejala dan komplikasi kolelitiasis karena dapat membantu dalam diagnosis dan pengelolaan kondisi ini. Jika terjadi demam, takikardia persisten, hipotensi, atau penyakit kuning, pencarian komplikasi kolelitiasis, seperti kolangitis, pankreatitis, atau penyebab sistemik lainnya, diperlukan. Dengan memahami gejala dan komplikasi kolelitiasis, kita dapat lebih waspada terhadap kondisi ini dan segera mencari bantuan medis jika diperlukan.