Diagnosis Pasien Perempuan 28 Tahun dengan Gejala Sesak, Nyeri Dada, Batuk, dan Mucositas
Seorang pasien perempuan 28 tahun dibawa ke rumah sakit oleh keluarganya karena mengeluh sesak, nyeri dada, batuk, dan mucositas. Saat pemeriksaan, tidak ada kelainan yang ditemukan pada paru-paru. Tekanan darahnya adalah 100/70 mmHg, detak jantungnya adalah 74 kali/menit, suhu tubuhnya adalah 36,8°C, dan frekuensi napasnya adalah 28 kali/menit. Tugas kita adalah untuk menentukan apakah pasien tersebut menderita penyakit tertentu. Pertanyaan pertama yang harus kita jawab adalah apakah pasien tersebut menderita asma. Asma adalah kondisi pernapasan kronis yang ditandai dengan saluran udara yang sensitif terhadap alergen dan stimulasi lainnya, yang dapat menyebabkan saluran udara menyempit dan bernyala. Gejala asma termasuk sesak, nyeri dada, batuk, dan mucositas, yang semua gejala yang dialami oleh pasien ini. Namun, asma biasanya disertai dengan riwayat alergi atau reaktivitas terhadap alergen, yang tidak disebutkan dalam kasus ini. Pilihan berikutnya adalah bronchitis, yang merupakan peradangan saluran udara yang dapat disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri. Gejala bronchitis termasuk batuk dan mucositas, yang keduanya dialami oleh pasien ini. Namun, bronchitis biasanya disertai dengan batuk yang berlangsung selama beberapa minggu atau lebih, yang tidak disebutkan dalam kasus ini. Pilihan berikutnya adalah bronchiolitis, yang merupakan peradangan saluran udara kecil yang dapat disebabkan oleh infeksi virus. Gejala bronchiolitis termasuk sesak, nyeri dada, dan batuk, yang semua gejala yang dialami oleh pasien ini. Namun, bronchiolitis biasanya disertai dengan riwayat infeksi saluran udara yang sering dan riwayat asma, yang tidak disebutkan dalam kasus ini. Pilihan terakhir adalah emfisema, yang merupakan kondisi di mana paru-paru menjadi rapuh dan berkurang ukurannya. Gejala emfisema termasuk sesak, nyeri dada, dan batuk, yang semua gejala yang dialami oleh pasien ini. Namun, emfisema biasanya disertai dengan riwayat merokok atau paparan lingkungan beracun, yang tidak disebutkan dalam kasus ini. Berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan, tampaknya pasien ini mungkin menderita bronchitis. Namun, diagnosis pasti dapat dibuat hanya dengan tes tambahan seperti tes darah atau tes radiologi. Penting bagi pasien untuk berkonsultasi dengan dokter mereka untuk menerima diagnosis dan rencana perawatan yang tepat.