Keberagaman Zat dalam Campuran
Dalam dunia kimia, zat dapat dikelompokkan menjadi dua kategori utama: unsur dan senyawa. Unsur adalah zat murni yang terdiri dari atom-atom yang sama, sedangkan senyawa terdiri dari dua atau lebih unsur yang terikat bersama. Namun, di antara zat-zat ini, ada juga yang disebut campuran, yang terdiri dari dua atau lebih zat yang tercampur bersama tetapi tidak terikat secara kimia. Salah satu pertanyaan yang sering muncul adalah, di antara zat-zat berikut, manakah yang merupakan campuran? Pilihan yang diberikan adalah emas, perunggu, air raksa, dan urea. Mari kita telaah satu per satu. Emas, unsur dengan simbol Au, adalah salah satu logam yang paling berharga dan langka di dunia. Emas murni tidak tercampur dengan unsur lainnya dan oleh karena itu tidak termasuk dalam campuran. Perunggu, di sisi lain, adalah campuran logam tembaga dan timah. Perunggu telah digunakan sejak zaman kuno untuk membuat patung, alat musik, dan peralatan lainnya. Oleh karena itu, perunggu termasuk dalam kategori campuran. Air raksa, atau merkuri, adalah unsur yang dikenal karena sifatnya yang cair pada suhu kamar. Air raksa murni tidak tercampur dengan zat lainnya dan oleh karena itu tidak termasuk dalam campuran. Terakhir, urea adalah senyawa organik yang ditemukan dalam urin manusia dan hewan. Urea murni tidak tercampur dengan zat lainnya dan oleh karena itu tidak termasuk dalam campuran. Dengan demikian, dari keempat zat yang diberikan, hanya perunggu yang merupakan campuran. Perunggu terdiri dari logam tembaga dan timah yang tercampur bersama secara fisik, tetapi tidak terikat secara kimia. Dalam dunia nyata, campuran sangat umum ditemui. Misalnya, udara yang kita hirup adalah campuran gas-gas seperti nitrogen, oksigen, dan argon. Minuman seperti jus buah juga merupakan campuran dari berbagai bahan seperti air, gula, dan sari buah. Dengan memahami perbedaan antara unsur, senyawa, dan campuran, kita dapat lebih memahami keberagaman zat di sekitar kita.