Pentingnya Manajemen Persediaan dalam Gudang Beras
Manajemen persediaan adalah aspek penting dalam operasi gudang beras. Hal ini memastikan ketersediaan beras yang cukup untuk memenuhi permintaan masyarakat. Dalam kasus ini, gudang memiliki persediaan awal sebesar 12,4 ton beras. Namun, sebagian dari persediaan tersebut harus dibagikan kepada masyarakat sebesar $\frac {1}{3}$ bagian. Setelah itu, pengelola menambah persediaan beras sebanyak 450 kg. Pertanyaannya adalah, berapa persediaan beras yang ada di gudang saat ini? Untuk menjawab pertanyaan ini, kita perlu menghitung jumlah persediaan beras yang tersisa setelah dibagikan kepada masyarakat dan ditambah dengan tambahan persediaan baru. Pertama, kita hitung berapa banyak beras yang dibagikan kepada masyarakat. Diketahui bahwa $\frac {1}{3}$ bagian dari persediaan awal sebesar 12,4 ton beras dibagikan. Kita dapat menghitungnya dengan mengalikan persediaan awal dengan $\frac {1}{3}$: 12,4 ton x $\frac {1}{3}$ = 4,133 ton Jadi, 4,133 ton beras dibagikan kepada masyarakat. Selanjutnya, kita tambahkan persediaan baru sebanyak 450 kg ke persediaan yang tersisa. Persediaan yang tersisa adalah persediaan awal dikurangi dengan beras yang dibagikan kepada masyarakat: 12,4 ton - 4,133 ton = 8,267 ton Jadi, persediaan yang tersisa sebelum penambahan adalah 8,267 ton. Kemudian, kita tambahkan persediaan baru sebanyak 450 kg: 8,267 ton + 0,45 ton = 8,717 ton Jadi, persediaan beras dalam gudang saat ini adalah 8,717 ton. Dalam kasus ini, manajemen persediaan sangat penting untuk memastikan ketersediaan beras yang cukup. Dengan menghitung persediaan yang tersisa setelah dibagikan kepada masyarakat dan menambahkan persediaan baru, pengelola gudang dapat memantau persediaan dengan lebih efektif. Hal ini akan membantu menghindari kekurangan persediaan yang dapat berdampak negatif pada masyarakat. Oleh karena itu, manajemen persediaan yang baik sangat diperlukan dalam operasi gudang beras.