Pertemuan Bilateral Keempat Antara Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia dan Badan Penegakan Hukum Narkotika Filipina di Bali, Indonesi

4
(384 votes)

Pada tanggal tertentu, di Bali, Indonesia, telah diadakan pertemuan bilateral keempat antara Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI) dan Badan Penegakan Hukum Narkotika Filipina (PDEA). Pertemuan ini bertujuan untuk memperkuat kerja sama antara kedua negara dalam upaya melawan peredaran narkotika dan obat-obatan terlarang. Dalam pertemuan ini, delegasi dari BNN RI dan PDEA membahas berbagai isu terkait penanggulangan narkotika, termasuk pertukaran informasi intelijen, pelatihan petugas penegak hukum, dan kerja sama dalam penegakan hukum. Kedua belah pihak sepakat untuk meningkatkan kerja sama lintas batas dalam upaya memerangi peredaran narkotika yang semakin kompleks dan melibatkan jaringan internasional. Selain itu, dalam pertemuan ini juga dibahas upaya pencegahan penyalahgunaan narkotika dan rehabilitasi bagi pengguna narkotika. Kedua negara berkomitmen untuk meningkatkan program rehabilitasi dan pemulihan bagi para pengguna narkotika, serta meningkatkan kerja sama dalam kampanye pencegahan penyalahgunaan narkotika di masyarakat. Pertemuan bilateral ini juga menjadi kesempatan bagi kedua negara untuk saling berbagi pengalaman dan best practice dalam penanggulangan narkotika. Melalui pertukaran pengetahuan dan pengalaman, diharapkan kedua negara dapat memperkuat strategi dan taktik dalam melawan peredaran narkotika yang semakin canggih dan sulit diatasi. Dalam kesimpulan pertemuan ini, kedua belah pihak menyatakan komitmen mereka untuk terus meningkatkan kerja sama dalam penanggulangan narkotika. Mereka berharap bahwa pertemuan bilateral ini akan menjadi langkah maju dalam upaya bersama untuk menciptakan masyarakat yang bebas dari narkotika dan obat-obatan terlarang. Dengan demikian, pertemuan bilateral keempat antara BNN RI dan PDEA di Bali, Indonesia, telah berhasil memperkuat kerja sama antara kedua negara dalam upaya melawan peredaran narkotika dan obat-obatan terlarang. Kedua belah pihak berkomitmen untuk terus bekerja sama dan saling mendukung dalam upaya menciptakan masyarakat yang bebas dari narkotika.