Tinggi Maksimum yang Dapat Dicapai oleh Sebuah Peluru yang Ditembakkan Vertikal ke Atas
Sebuah peluru ditembakkan vertikal ke atas dengan kecepatan awal Vo m/det. Tinggi peluru setelah t detik dinyatakan dengan fungsi h(t) = 100 + 40t - 4t ^ 2. Dalam artikel ini, kita akan membahas tinggi maksimum yang dapat dicapai oleh peluru tersebut. Tinggi maksimum yang dapat dicapai oleh peluru dapat ditentukan dengan mencari nilai maksimum dari fungsi h(t). Untuk mencapai ini, kita perlu mencari titik stasioner dari fungsi tersebut. Titik stasioner adalah titik di mana turunan pertama fungsi sama dengan nol. Turunan pertama dari fungsi h(t) adalah h'(t) = 40 - 8t. Untuk mencari titik stasioner, kita set h'(t) = 0 dan mencari nilai t yang memenuhi persamaan tersebut. 40 - 8t = 0 8t = 40 t = 5 Jadi, titik stasioner dari fungsi h(t) terjadi pada t = 5 detik. Untuk menentukan tinggi maksimum, kita perlu menggantikan nilai t ini ke dalam fungsi h(t). h(5) = 100 + 40(5) - 4(5) ^ 2 h(5) = 100 + 200 - 4(25) h(5) = 100 + 200 - 100 h(5) = 200 Jadi, tinggi maksimum yang dapat dicapai oleh peluru tersebut adalah 200 meter. Dalam kesimpulan, peluru yang ditembakkan vertikal ke atas dengan kecepatan awal Vo m/det memiliki tinggi maksimum sebesar 200 meter. Hal ini dapat ditentukan dengan mencari titik stasioner dari fungsi tinggi peluru terhadap waktu.