Keindahan Malam dan Cinta pada Bulan
Pada suatu malam yang dingin, aku duduk sendirian di teras, menikmati udara yang menusuk kulit. Langit malam termyala sangat indah, dan bulan terlihat begitu mempesona. Aku terpesona oleh keindahan malam itu, dan mulai jatuh cinta pada bulan. Aku ingat betul saat itu, aku berkata pada diriku sendiri, "The moon it's beautiful isn't it?" Aku merasa bahwa segalanya akan indah jika aku mulai mencintai malam. Namun, sebenarnya aku tidak benar-benar ingin mendekap bulan. Pada hari itu, aku berbohong pada diriku sendiri. Aku menyadari bahwa bulan tidak ingin dicintai oleh orang seperti aku. Cinta pada bulan adalah sesuatu yang tidak nyata. Bulan adalah objek yang jauh dan tidak dapat dijangkau. Meskipun keindahannya memukau, tetapi cinta pada bulan hanya akan membuatku terjebak dalam khayalan yang tidak ada artinya. Aku menyadari bahwa aku harus mencari keindahan dan cinta dalam hal-hal yang nyata dan dapat dijalani. Malam itu, aku belajar bahwa keindahan malam dan bulan tidak harus dihubungkan dengan cinta. Keindahan malam dapat dinikmati tanpa harus mencintai bulan. Aku mulai melihat keindahan malam sebagai sesuatu yang dapat memberikan ketenangan dan keindahan dalam hidupku. Sejak saat itu, aku tidak lagi mencoba mendekap bulan. Aku belajar untuk mencintai dan menghargai keindahan alam di sekitarku. Aku menyadari bahwa cinta sejati tidak harus terikat pada objek yang tidak dapat dijangkau. Cinta sejati dapat ditemukan dalam hubungan yang nyata dan saling mendukung. Malam itu, aku belajar untuk mencintai malam tanpa harus mencintai bulan. Aku belajar untuk mencintai keindahan alam dan mencari cinta yang nyata dalam kehidupanku.