Penanggulangan Demam Berdarah Melalui Program Sekolah Sebagai Upaya Pencegahan
Latar Belakang Demam berdarah merupakan salah satu penyakit yang sering terjadi di Indonesia, terutama pada anak sekolah. Pada tahun 2023, tercatat ada 402 kasus demam berdarah dengan 2 orang meninggal. Tingginya angka kasus ini menunjukkan perlunya upaya pencegahan yang lebih efektif. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan pengendalian demam berdarah dilakukan melalui Pendekatan Sekolah Nyaman (PSN) yang terpadu. Oleh karena itu, Dosen Jurusan Kesehatan Lingkungan akan melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan fokus pada penanggulangan demam berdarah melalui program sekolah di daerah endemis. Obyek Penelitian Penelitian ini akan difokuskan pada sekolah-sekolah yang berada di daerah endemis demam berdarah. Setiap sekolah akan dibentuk kader Pendidikan Kesehatan Sekolah (PKS) yang bertugas untuk menyebarkan informasi dan melakukan kegiatan pencegahan demam berdarah di lingkungan sekolah. Metode-Metode yang Digunakan Dalam penelitian ini, akan digunakan metode-metode berikut: 1. Survei: Dilakukan untuk mengidentifikasi tingkat pengetahuan dan perilaku siswa terkait demam berdarah. 2. Pelatihan: Dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader PKS dalam melakukan kegiatan pencegahan demam berdarah. 3. Kampanye: Dilakukan untuk menyebarkan informasi tentang demam berdarah kepada siswa, guru, dan orang tua melalui berbagai media komunikasi. Kelebihan dan Kelemahan Metode penanggulangan demam berdarah melalui program sekolah memiliki beberapa kelebihan, antara lain: 1. Melibatkan siswa, guru, dan orang tua dalam upaya pencegahan demam berdarah. 2. Dapat dilakukan secara terpadu dan berkelanjutan di lingkungan sekolah. 3. Meningkatkan pengetahuan dan kesadaran siswa terkait demam berdarah. Namun, metode ini juga memiliki beberapa kelemahan, seperti: 1. Membutuhkan waktu dan sumber daya yang cukup untuk melaksanakan kegiatan pencegahan di setiap sekolah. 2. Memerlukan kerjasama yang baik antara sekolah, pemerintah, dan masyarakat. Masalah pada Metode yang Dipilih Salah satu masalah yang mungkin muncul dalam pelaksanaan metode ini adalah kurangnya dukungan dan partisipasi dari pihak sekolah, guru, dan orang tua. Selain itu, terbatasnya sumber daya juga dapat menjadi hambatan dalam melaksanakan kegiatan pencegahan demam berdarah di setiap sekolah. Solusi untuk Memperbaiki Metode Untuk mengatasi masalah yang muncul, perlu dilakukan beberapa solusi, antara lain: 1. Melibatkan pihak sekolah, guru, dan orang tua secara aktif dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan pencegahan demam berdarah. 2. Meningkatkan kerjasama antara sekolah, pemerintah, dan masyarakat dalam mendukung program pencegahan demam berdarah di sekolah. 3. Mengoptimalkan penggunaan sumber daya yang ada dengan melakukan kerjasama dengan pihak-pihak terkait. Rangkuman Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengimplementasikan program sekolah sebagai upaya pencegahan demam berdarah di sekolah-sekolah yang berada di daerah endemis. Dengan melibatkan siswa, guru, dan orang tua, diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan kesadaran terkait demam berdarah serta mengurangi angka kasus yang terjadi. Dengan demikian, penanggulangan demam berdarah melalui program sekolah merupakan langkah yang efektif dalam upaya pencegahan penyakit ini. Melalui kerjasama yang baik antara sekolah, pemerintah