Mengapa Generasi Muda Rentan Stres?
Generasi muda saat ini menghadapi berbagai tekanan dan tantangan yang dapat menyebabkan stres dan masalah kesehatan mental. Menurut data dari Kementerian Kesehatan Indonesia, sekitar 9,8% remaja berusia di atas 15 tahun mengalami gangguan mental. Angka ini meningkat dibandingkan dengan tahun 2013 yang hanya sebesar 6%. Salah satu faktor yang menyebabkan peningkatan stres pada generasi muda adalah perubahan hidup yang cepat dan kompleks. Mereka harus menghadapi tuntutan akademik, mencari pekerjaan, dan meningkatnya beban hidup secara keseluruhan. Terutama bagi mereka yang tinggal di perkotaan, tekanan ini dapat menjadi lebih intens. Selain itu, perkembangan teknologi dan penggunaan media sosial juga berperan dalam meningkatnya stres pada generasi muda. Media sosial sering kali menciptakan tekanan untuk terlihat sempurna dan membandingkan diri dengan orang lain. Hal ini dapat menyebabkan perasaan tidak puas dengan diri sendiri dan meningkatkan risiko gangguan mental seperti depresi, bipolar, skizofrenia, dan obsesif kompulsif. Meskipun tingkat stres masyarakat Indonesia masih lebih rendah dibandingkan dengan negara-negara lain, seperti yang terungkap dalam Survei Skor Kesejahteraan 360° tahun 2018 yang diselenggarakan oleh Cigna, tetap saja masih ada sekitar 75% responden di Indonesia yang mengatakan bahwa mereka merasa stres. Persentase ini lebih rendah dibandingkan dengan negara-negara lain yang turut berpartisipasi dalam survei tersebut. Penting untuk menyadari bahwa stres pada generasi muda dapat memiliki dampak serius pada kesehatan mental mereka. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), depresi menjadi penyebab kematian tertinggi pada anak muda usia 15-29 tahun. Sayangnya, masih banyak kasus gangguan mental yang tidak terdiagnosis dan tidak tertangani dengan baik. Untuk mengatasi masalah ini, perlu adanya upaya yang lebih besar dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan mental dan memberikan dukungan yang memadai kepada generasi muda. Pendidikan tentang kesehatan mental harus diperkenalkan sejak dini di sekolah dan masyarakat harus lebih terbuka untuk membicarakan masalah ini. Selain itu, perlu ada akses yang mudah dan terjangkau ke layanan kesehatan mental. Dalam menghadapi tantangan dan tekanan hidup, penting bagi generasi muda untuk memiliki strategi pengelolaan stres yang efektif. Ini dapat meliputi olahraga, meditasi, menjaga pola tidur yang baik, dan mencari dukungan dari keluarga dan teman-teman. Dengan memahami dan mengatasi stres pada generasi muda, kita dapat membantu mereka untuk memiliki kesehatan mental yang baik dan menghadapi masa depan dengan lebih baik.