Peran Kata "Lii" dalam Kalimat
Kata "Lii" dalam kalimat tersebut berperan sebagai keterangan tempat atau kedudukan. Dalam tata bahasa Arab, kata "Lii" termasuk dalam kategori harf jar (preposisi) yang menunjukkan hubungan antara kata benda (mubtada) dengan kata kerja (fiil) atau kata sifat (faail). Kata "Lii" digunakan untuk menyatakan kepemilikan atau kepunyaan. Contohnya, dalam kalimat "Buku itu adalah milikku", kata "Lii" menunjukkan bahwa buku tersebut adalah kepunyaan atau milik dari orang yang berbicara. Selain itu, kata "Lii" juga dapat digunakan untuk menyatakan kedudukan atau posisi suatu objek. Misalnya, dalam kalimat "Buku itu ada di atas meja", kata "Lii" menunjukkan bahwa buku tersebut berada di atas meja. Dalam tata bahasa Arab, kata "Lii" memiliki bentuk yang berbeda tergantung pada jenis kata benda yang mengikutinya. Misalnya, jika kata benda yang mengikutinya adalah kata benda yang memiliki akhiran tanwin (nun tanwin), maka kata "Lii" akan berubah menjadi "Lana". Contohnya, dalam kalimat "Rumah itu adalah milik kami", kata "Lii" berubah menjadi "Lana" karena kata benda yang mengikutinya adalah kata benda yang memiliki akhiran tanwin. Dalam kesimpulan, kata "Lii" berperan sebagai keterangan tempat atau kedudukan dalam kalimat. Kata ini digunakan untuk menyatakan kepemilikan atau kepunyaan, serta untuk menyatakan posisi atau kedudukan suatu objek. Dalam tata bahasa Arab, kata "Lii" memiliki bentuk yang berbeda tergantung pada jenis kata benda yang mengikutinya.