Metode Pengumpulan Data Selama Prakerin **
Prakerin (Praktik Kerja Industri) merupakan bagian penting dalam pembelajaran di SMK/SLTA. Selama prakerin, siswa tidak hanya mendapatkan pengalaman langsung di dunia kerja, tetapi juga mengumpulkan data yang bermanfaat untuk analisis dan evaluasi. Metode pengumpulan data yang tepat akan membantu siswa memperoleh informasi yang akurat dan relevan dengan kebutuhan prakerin. Metode Pengumpulan Data: 1. Observasi: Metode ini melibatkan pengamatan langsung terhadap proses kerja di tempat prakerin. Siswa dapat mencatat kegiatan, perilaku, dan interaksi yang terjadi di lingkungan kerja. Observasi dapat dilakukan secara sistematis dengan menggunakan lembar observasi yang terstruktur. 2. Wawancara: Wawancara merupakan metode pengumpulan data dengan cara bertanya langsung kepada narasumber. Dalam prakerin, siswa dapat mewawancarai karyawan, supervisor, atau ahli di bidang terkait untuk mendapatkan informasi lebih mendalam tentang proses kerja, teknologi, dan permasalahan yang dihadapi. 3. Dokumentasi: Metode ini melibatkan pengumpulan data dari dokumen-dokumen yang relevan dengan tempat prakerin. Contohnya, siswa dapat mengumpulkan data dari buku panduan, laporan, jurnal, atau data perusahaan. Dokumentasi membantu siswa memahami sejarah, kebijakan, dan prosedur yang berlaku di tempat prakerin. 4. Kuesioner: Kuesioner merupakan metode pengumpulan data dengan menggunakan daftar pertanyaan tertulis yang diberikan kepada responden. Dalam prakerin, siswa dapat menggunakan kuesioner untuk mengumpulkan data tentang persepsi, pendapat, dan pengalaman karyawan atau pelanggan terkait dengan produk atau layanan yang dihasilkan di tempat prakerin. Pentingnya Metode Pengumpulan Data: Metode pengumpulan data yang tepat akan membantu siswa dalam: * Memahami proses kerja secara mendalam: Observasi, wawancara, dan dokumentasi memberikan pemahaman yang komprehensif tentang proses kerja di tempat prakerin. * Mengidentifikasi permasalahan dan solusi: Data yang dikumpulkan dapat membantu siswa dalam mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi di tempat prakerin dan mencari solusi yang tepat. * Meningkatkan kualitas laporan prakerin: Data yang akurat dan relevan akan meningkatkan kualitas laporan prakerin dan memberikan nilai tambah bagi siswa. Kesimpulan:** Metode pengumpulan data yang tepat merupakan kunci keberhasilan prakerin. Dengan menggunakan metode yang sesuai, siswa dapat memperoleh informasi yang akurat dan bermanfaat untuk analisis, evaluasi, dan pengembangan diri.