Perkembangan Budaya Mesolitik: Mengenal dan Memahami Zaman Bottl Tu

4
(319 votes)

Zaman Bottl Tu, juga dikenal sebagai periode Mesolitik, adalah salah satu periode penting dalam sejarah manusia. Periode ini terjadi antara 10.000 hingga 2.500 tahun yang lalu. Pada masa ini, manusia purba jenis Homo sapiens mengalami perkembangan budaya yang signifikan. Perkembangan budaya pada Zaman Bottl Tu dapat dilihat dari berbagai aspek kehidupan manusia. Salah satu aspek yang menonjol adalah perkembangan kebudayaan sosial-ekonomi. Pada masa ini, munculnya alat serpih-bilah menjadi bukti pengembangan dari alat serpih pada periode sebelumnya. Alat-alat ini digunakan untuk berbagai keperluan, seperti berburu, mengumpulkan makanan, dan membuat peralatan. Selain itu, pada Zaman Bottl Tu juga terjadi perkembangan kepercayaan akan kekuatan adidunia. Manusia pada masa ini mulai mempercayai adanya kekuatan gaib yang dapat mempengaruhi kehidupan mereka. Hal ini tercermin dalam corak kehidupan sosial-ekonomi mereka yang semakin kompleks. Menurut Poesponegoro dan Notosutanto (1990), manusia purba pada Zaman Bottl Tu adalah ras pendatang baru di Nusantara. Mereka adalah keturunan Australiamelanesoid dan ras Mongolold. Australiamelanesoid diyakini berasal dari daerah sekitar Laut Tengah dan India. Pada saat itu, bangsa Dravida terdesak ke wilayah Nusantara. Perkembangan budaya pada Zaman Bottl Tu memiliki kekhasan tersendiri. Manusia pada masa ini menjadi lebih cerdas karena perkembangan otak mereka. Selain itu, kebudayaan sosial-ekonomi mereka juga mengalami perkembangan yang tinggi. Hal ini dapat dilihat dari perubahan dalam pola kehidupan mereka, seperti peningkatan dalam kegiatan berburu dan mengumpulkan makanan. Dalam kesimpulannya, Zaman Bottl Tu atau periode Mesolitik merupakan periode penting dalam sejarah manusia. Pada masa ini, manusia purba mengalami perkembangan budaya yang signifikan, terutama dalam aspek kebudayaan sosial-ekonomi. Perkembangan ini membawa perubahan dalam pola kehidupan mereka dan mempengaruhi cara mereka berinteraksi dengan lingkungan sekitar.