Allah Memerintah atas Benda-benda Mati
Pendahuluan: Allah memerintah atas benda-benda mati dan mereka menaati perintah-Nya. Hal ini terlihat dalam berbagai peristiwa dalam Alkitab. Bagian: Pewahyuan Allah: Allah memiliki kekuasaan absolut atas benda-benda mati. Ketika Allah berfirman, segala sesuatu terjadi sesuai dengan kehendak-Nya. Sebagai contoh, pada awal penciptaan, Allah berfirman "Jadilah terang," dan terang itu pun jadi. Ini menunjukkan bahwa benda-benda mati taat pada perintah-Nya dan melaksanakan ketetapan-Nya. Contoh dalam Kitab Kejadian: Kitab Kejadian memberikan contoh konkret tentang bagaimana Allah memerintah atas benda-benda mati. Allah memerintahkan terjadinya cahaya, air yang berkumpul, dan tumbuh-tumbuhan di bumi. Allah berfirman, "Hendaklah segala air yang di bawah langit berkumpul pada satu tempat, sehingga kelihatan yang kering." Dan jadilah demikian. Allah juga memerintahkan tanah untuk menumbuhkan tunas-tunas muda, tumbuh-tumbuhan yang berbiji, dan segala jenis pohon buah-buahan yang menghasilkan buah yang berbiji. Semua ini terjadi karena benda-benda mati menaati perintah-Nya. Contoh dalam Peristiwa Nuh: Peristiwa banjir besar pada zaman Nuh juga menunjukkan kontrol Allah yang absolut atas benda-benda mati. Ketika keberdosaan orang-orang mencapai puncaknya, Allah memerintahkan Nuh untuk membangun bahtera. Allah berfirman, "Sebab sesungguhnya Aku akan mendatangkan air bah meliputi bumi untuk memusnahkan segala yang hidup dan bernyawa di kolong langit; segala yang ada di bumi akan mati binasa." Dan memang, pada waktu yang ditentukan, segala mata air samudera raya terbelah dan hujan lebat turun selama empat puluh hari empat puluh malam. Ini menunjukkan bahwa benda-benda mati menaati perintah Allah untuk melaksanakan kehendak-Nya. Contoh dalam Sepuluh Tulah Mesir: Dalam peristiwa sepuluh tulah yang menimpa bangsa Mesir, Allah juga menunjukkan kendali-Nya atas benda-benda mati. Allah menggunakan benda-benda mati untuk menyebabkan gelap gulita, hujan es, dan peristiwa-peristiwa lainnya. Ini menunjukkan bahwa Allah memiliki kekuasaan penuh atas benda-benda mati dan dapat mengendalikannya sesuai dengan kehendak-Nya. Kesimpulan: Allah memiliki kendali penuh atas benda-benda mati dan mereka taat pada perintah-Nya. Hal ini terlihat dalam berbagai peristiwa dalam Alkitab, seperti pewahyuan Allah, contoh dalam Kitab Kejadian, peristiwa Nuh, dan sepuluh tulah Mesir. Semua ini menegaskan bahwa Allah adalah Sang Penguasa yang berdaulat atas segala sesuatu, termasuk benda-benda mati.