Memahami Makna dan Implikasi dari Ayat Roma 12:9
Kasih itu haruslah kasih yang tulus. Jauhilah kejahatan dan lakukanlah yang baik.
Kalimat pendek ini, yang terukir dalam Roma 12:9, mengandung makna dan implikasi mendalam bagi kehidupan orang percaya. Ayat ini bukan sekadar himbauan moral, melainkan sebuah tuntunan praktis yang diilhami Roh Kudus untuk mengarahkan setiap langkah kita dalam perjalanan iman.
Kasih yang Tulus: Fondasi Hubungan yang Sejati
Kata "tulus" dalam terjemahan bahasa Indonesia berasal dari kata Yunani "anupokritos" yang berarti "tanpa kemunafikan". Kasih yang sejati, seperti yang diajarkan dalam Roma 12:9, bukanlah topeng yang kita kenakan untuk menarik perhatian atau pujian. Kasih ini mengalir dari hati yang murni, didasari oleh ketulusan dan keikhlasan.
Kasih yang tulus tercermin dalam tindakan nyata, bukan hanya kata-kata manis. Ia mendorong kita untuk mengasihi orang lain tanpa pamrih, tanpa mengharapkan imbalan atau pengakuan. Kasih ini tidak bersyarat, tidak bergantung pada kebaikan atau penerimaan orang lain.
Menjauhi Kejahatan: Sebuah Pilihan Moral yang Tegas
Roma 12:9 dengan tegas menginstruksikan kita untuk "menjauhi kejahatan". Ini bukan sekadar ajakan untuk bersikap baik, melainkan sebuah perintah untuk secara aktif menolak dan menjauhkan diri dari segala bentuk kejahatan.
Kejahatan, dalam berbagai manifestasinya, bertentangan dengan kasih. Kejahatan memecah belah, menghancurkan, dan merendahkan martabat manusia. Menjauhi kejahatan berarti menolak untuk berpartisipasi dalam tindakan atau sistem yang merugikan diri sendiri atau orang lain.
Melakukan yang Baik: Sebuah Panggilan untuk Bertindak
"Lakukanlah yang baik" bukan hanya seruan pasif, melainkan sebuah panggilan untuk bertindak. Kita dipanggil untuk menjadi agen perubahan positif di dunia, untuk menjadi saluran berkat bagi orang lain.
Melakukan yang baik berarti secara aktif mencari peluang untuk menolong, melayani, dan menguatkan orang lain. Ini berarti menggunakan waktu, talenta, dan sumber daya kita untuk membuat perbedaan positif dalam kehidupan orang-orang di sekitar kita.
Kasih yang tulus, penolakan terhadap kejahatan, dan komitmen untuk melakukan yang baik adalah pilar-pilar penting dalam perjalanan iman Kristen. Roma 12:9 menantang kita untuk menghidupi nilai-nilai ini dalam setiap aspek kehidupan kita, menjadikan kasih sebagai motivasi utama dalam setiap tindakan dan keputusan.