Persahabatan yang Aneh
Pendahuluan: Sebuah cerita tentang persahabatan antara seorang laki-laki dan perempuan yang terjalin di sebuah rumah indekos yang legendaris. Bagian: Bagian pertama: Laki-laki dan perempuan itu terbaring di atas rumput, menatap bintang dan berbagi cerita tentang ibu laki-laki itu yang pandai memasak. Mereka duduk di pekarangan rumah indekos yang luas, tempat yang mereka sebut sebagai tempat yang paling tepat untuk bermalam. Mereka melihat bintang-bintang yang bersinar di langit malam, dan laki-laki itu menceritakan tentang ibunya yang mereka sebut sebagai "bersembulan dari carikan awan kelabu". Mereka terpesona oleh keahlian memasak ibu laki-laki itu, dan mereka berdua merindukan masakan lezat yang selalu disajikan di rumah Bunda. Bagian kedua: Mereka memiliki rutinitas ketat di rumah indekos tersebut. Setiap Selasa, Kamis, dan Sabtu, mereka memotong rumput bersama-sama. Setiap Senin, Rabu, dan Jumat, mereka mencuci baju, dengan laki-laki mencuci baju putih dan perempuan mencuci baju berwarna gelap. Mereka juga menikmati masakan Bunda yang lezat setiap hari. Pada pukul enam pagi, mereka menjerang air panas untuk semua penghuni rumah indekos, sehingga mereka dapat menikmati sarapan yang lezat. Setiap Lebaran, Bunda memasak seperti katering pernikahan, karena banyak mulut yang harus diberi makan. Mereka juga memiliki koleksi sabun mandi yang tak terhitung jumlahnya, dengan setiap pagi dan sore mereka menghitung koleksi sabun mandi yang bermerek sama dan berjumlah seratus. Bagian ketiga: Orang-orang penasaran dengan alasan persahabatan mereka yang aneh ini. Mereka bertanya-tanya tentang topik obrolan mereka yang unik dan apa yang membuat mereka begitu dekat. Namun, persahabatan mereka tetap kuat dan tidak terpengaruh oleh pertanyaan-pertanyaan orang lain. Mereka memiliki ikatan yang kuat dan saling memahami satu sama lain, meskipun orang-orang di sekitar mereka tidak dapat memahami persahabatan mereka yang aneh. Kesimpulan: Persahabatan mereka yang aneh tetap bertahan meskipun banyak orang yang tidak memahaminya. Mereka menikmati waktu yang mereka habiskan bersama di rumah indekos tersebut, berbagi cerita, rutinitas, dan masakan lezat. Persahabatan mereka adalah bukti bahwa persahabatan dapat terjalin di tempat-tempat yang tidak terduga dan antara orang-orang yang tampaknya sangat berbeda.