Mencari Solusi Bersama, Bukan Kemacetan **
** Saudara-saudara sebangsa dan setanah air, Perlu kita sadari bersama, bahwa jalanan yang macet bukan hanya masalah bagi para pengendara yang terjebak di dalamnya, tetapi juga merupakan cerminan dari permasalahan yang lebih besar. Kejadian beberapa waktu lalu, di mana para sopir angkot dan buruh melakukan demonstrasi di Surabaya, mengakibatkan kemacetan total di beberapa ruas jalan utama. Tentu saja, kita semua memahami bahwa para sopir angkot dan buruh memiliki tuntutan yang ingin mereka perjuangkan. Para sopir angkot merasa terbebani dengan peraturan yang mewajibkan mereka untuk membentuk badan hukum, sementara para buruh menentang penerapan peraturan pengupahan yang dianggap merugikan. Namun, perlu kita ingat bahwa demonstrasi yang dilakukan dengan cara menutup jalan, bukan hanya merugikan diri mereka sendiri, tetapi juga merugikan masyarakat luas. Kemacetan yang terjadi mengakibatkan kerugian ekonomi, terhambatnya aktivitas masyarakat, dan bahkan dapat memicu konflik sosial. Oleh karena itu, saya mengajak kita semua untuk mencari solusi bersama. Pemerintah harus lebih peka terhadap aspirasi rakyat dan mencari solusi yang adil dan bijaksana. Para sopir angkot dan buruh juga harus menyampaikan aspirasinya dengan cara yang lebih konstruktif, tanpa mengganggu ketertiban umum. Mari kita ciptakan suasana yang kondusif, di mana dialog dan musyawarah menjadi jalan utama untuk menyelesaikan permasalahan. Ingatlah, bahwa kita semua adalah bagian dari bangsa yang besar, dan kita harus saling mendukung untuk mencapai kemajuan bersama. Semoga dengan semangat persatuan dan gotong royong, kita dapat mengatasi berbagai permasalahan yang dihadapi bangsa ini, termasuk masalah kemacetan yang sering terjadi. Terima kasih.