Senyawa dalam Zat-zat yang Diberikan
Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering kali berinteraksi dengan berbagai zat. Namun, tidak semua zat adalah senyawa. Senyawa adalah kombinasi dua atau lebih unsur yang terikat bersama. Dalam artikel ini, kita akan melihat zat-zat yang diberikan dan menentukan apakah mereka merupakan senyawa atau bukan. Pertama, mari kita lihat zat A, yaitu perunggu. Perunggu adalah paduan tembaga dan timah. Karena perunggu terdiri dari dua unsur yang terikat bersama, maka perunggu dapat dikategorikan sebagai senyawa. Selanjutnya, kita memiliki zat B, yaitu urea. Urea adalah senyawa organik yang ditemukan dalam urin manusia dan hewan. Karena urea terdiri dari unsur karbon, hidrogen, oksigen, dan nitrogen yang terikat bersama, maka urea juga dapat dikategorikan sebagai senyawa. Kemudian, kita memiliki zat C, yaitu besi. Besi adalah unsur kimia dengan simbol Fe. Namun, besi dalam bentuk murni bukanlah senyawa karena tidak terikat dengan unsur lainnya. Oleh karena itu, besi bukanlah senyawa. Terakhir, kita memiliki zat D, yaitu air raksa. Air raksa adalah unsur kimia dengan simbol Hg. Seperti besi, air raksa dalam bentuk murni juga bukanlah senyawa karena tidak terikat dengan unsur lainnya. Oleh karena itu, air raksa juga bukanlah senyawa. Dalam kesimpulan, dari zat-zat yang diberikan, perunggu dan urea dapat dikategorikan sebagai senyawa karena terdiri dari dua atau lebih unsur yang terikat bersama. Sementara itu, besi dan air raksa bukanlah senyawa karena tidak terikat dengan unsur lainnya.