Mengapa Ketidakpastian Relatif adalah Kesimpulan yang Tepat dalam Kasus Pengukuran Tedi?
Dalam kasus pengukuran yang dilakukan oleh Tedi menggunakan jangka sorong digital dan jangka sorong analog, terdapat perbedaan hasil yang signifikan. Hal ini membuat Tedi penasaran dan memutuskan untuk mengukur beberapa objek lain menggunakan kedua jenis jangka sorong tersebut. Hasil pengukurannya selalu menunjukkan selisih 8,00 cm antara jangka sorong digital dan analog. Dalam konteks ini, Tedi dapat menyimpulkan bahwa nilai 800 cm pada jangka sorong digital merupakan ketidakpastian relatif. Ketidakpastian relatif adalah perbedaan antara dua pengukuran yang dilakukan dengan alat yang berbeda. Dalam kasus ini, jangka sorong digital dan jangka sorong analog memiliki skala yang berbeda, sehingga menghasilkan perbedaan nilai pengukuran. Ketidakpastian relatif adalah kesimpulan yang tepat dalam kasus ini karena menggambarkan perbedaan antara dua pengukuran yang dilakukan dengan alat yang berbeda. Dalam hal ini, jangka sorong digital dan jangka sorong analog memiliki ketidakpastian relatif sebesar 8,00 cm. Selain itu, ketidakpastian relatif juga menggambarkan tingkat ketidakpastian dalam pengukuran. Dalam kasus ini, Tedi menemukan bahwa pengukuran menggunakan jangka sorong digital memiliki ketidakpastian relatif yang lebih tinggi dibandingkan dengan pengukuran menggunakan jangka sorong analog. Hal ini menunjukkan bahwa jangka sorong digital memiliki tingkat ketidakpastian yang lebih tinggi dalam pengukuran. Dalam kesimpulannya, Tedi dapat menyimpulkan bahwa nilai 800 cm pada jangka sorong digital merupakan ketidakpastian relatif. Ketidakpastian relatif adalah perbedaan antara dua pengukuran yang dilakukan dengan alat yang berbeda. Dalam kasus ini, jangka sorong digital dan jangka sorong analog memiliki perbedaan nilai pengukuran sebesar 8,00 cm. Hal ini menunjukkan bahwa jangka sorong digital memiliki tingkat ketidakpastian yang lebih tinggi dalam pengukuran. Oleh karena itu, ketidakpastian relatif adalah kesimpulan yang tepat dalam kasus pengukuran Tedi.