Analisis Frekuensi Harapan Munculnya Jumlah Kedua Mata Dadu 5 atau 9 dalam 144 Kali Lemparan
Dalam artikel ini, kita akan menganalisis frekuensi harapan munculnya jumlah kedua mata dadu 5 atau 9 dalam 144 kali lemparan. Dalam permainan dadu, ada 36 kemungkinan hasil yang dapat muncul ketika dua dadu dilempar. Namun, kita akan fokus pada kemungkinan munculnya jumlah kedua mata dadu 5 atau 9. Sebelum kita melihat analisisnya, penting untuk memahami konsep frekuensi harapan. Frekuensi harapan adalah jumlah rata-rata kemunculan suatu kejadian dalam serangkaian percobaan. Dalam kasus ini, kita ingin mengetahui berapa kali kita dapat mengharapkan jumlah kedua mata dadu 5 atau 9 muncul dalam 144 kali lemparan. Untuk menghitung frekuensi harapan, kita perlu mengetahui berapa banyak kemungkinan hasil yang menghasilkan jumlah kedua mata dadu 5 atau 9. Dalam hal ini, ada 4 kemungkinan hasil yang memenuhi kriteria ini: (1, 4), (2, 3), (3, 2), dan (4, 1). Dalam setiap lemparan, ada 1/36 kemungkinan hasil ini muncul. Jika kita mengalikan jumlah kemungkinan hasil dengan jumlah lemparan, kita dapat menghitung frekuensi harapan. Dalam kasus ini, kita mengalikan 4 kemungkinan hasil dengan 144 lemparan, yang menghasilkan frekuensi harapan sebesar 576. Dengan demikian, frekuensi harapan munculnya jumlah kedua mata dadu 5 atau 9 dalam 144 kali lemparan adalah 576. Dalam kesimpulan, analisis ini menunjukkan bahwa dalam 144 kali lemparan, kita dapat mengharapkan jumlah kedua mata dadu 5 atau 9 muncul sebanyak 576 kali. Frekuensi harapan ini didasarkan pada perhitungan matematis yang mempertimbangkan kemungkinan hasil yang memenuhi kriteria yang ditentukan. Harap dicatat bahwa hasil ini didasarkan pada asumsi bahwa dadu yang digunakan adalah dadu yang adil. Jika dadu tidak adil, hasilnya mungkin berbeda. Namun, dalam konteks ini, kita berasumsi bahwa dadu yang digunakan adalah dadu yang adil. Dengan demikian, analisis ini memberikan pemahaman yang lebih baik tentang frekuensi harapan munculnya jumlah kedua mata dadu 5 atau 9 dalam 144 kali lemparan.