Pendekatan Metode SAS dalam Pembelajaran Tajwid
Dalam penyusunan buku Tajwid ini, kami menggunakan pendekatan metode SAS untuk mempelajari bunyi bacaan (Hukum Bacaan) dalam Tajwid. Metode ini memungkinkan pembelajar untuk memahami dengan lebih baik nama-nama Hukum Bacaan dan menerapkannya dengan efektif. Pendekatan metode SAS (Stimulus, Aksi, dan Sintesis) adalah pendekatan yang berfokus pada pengalaman langsung dan aktif dari pembelajar. Dalam konteks pembelajaran Tajwid, metode ini memungkinkan siswa untuk terlibat secara aktif dalam mempelajari dan mengamalkan Hukum Bacaan. Stimulus adalah tahap pertama dalam metode SAS. Pada tahap ini, siswa diperkenalkan dengan bunyi bacaan dan Hukum Bacaan yang terkait. Mereka diberikan contoh-contoh konkret dan penjelasan yang jelas tentang bagaimana bunyi bacaan harus dilafalkan sesuai dengan Hukum Bacaan yang berlaku. Aksi adalah tahap kedua dalam metode SAS. Pada tahap ini, siswa diminta untuk melakukan latihan dan praktek langsung dengan bunyi bacaan yang telah dipelajari. Mereka diberikan kesempatan untuk mengulang dan mengamalkan bunyi bacaan dengan bimbingan guru atau melalui latihan mandiri. Sintesis adalah tahap terakhir dalam metode SAS. Pada tahap ini, siswa diminta untuk menggabungkan pengetahuan dan keterampilan yang telah mereka pelajari dalam situasi yang lebih kompleks. Mereka diberikan tugas atau proyek yang membutuhkan penerapan Hukum Bacaan dalam konteks yang nyata. Pendekatan metode SAS dalam pembelajaran Tajwid memiliki beberapa keuntungan. Pertama, metode ini memungkinkan siswa untuk terlibat secara aktif dalam pembelajaran, sehingga mereka dapat memahami dan mengingat dengan lebih baik. Kedua, metode ini memungkinkan siswa untuk melihat hubungan antara bunyi bacaan dan Hukum Bacaan dalam konteks yang nyata, sehingga mereka dapat mengaplikasikannya dengan lebih baik dalam kehidupan sehari-hari. Dalam kesimpulan, pendekatan metode SAS adalah pendekatan yang efektif dalam pembelajaran Tajwid. Metode ini memungkinkan siswa untuk terlibat secara aktif dan memahami dengan lebih baik bunyi bacaan dan Hukum Bacaan dalam Tajwid. Dengan menggunakan pendekatan ini, siswa dapat mengembangkan keterampilan Tajwid mereka dengan lebih baik dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.