Tanggung Jawab Bupati dalam Memenuhi Janji Perbaikan Jalan
Sebagai pemimpin daerah, bupati memiliki tanggung jawab untuk memenuhi janji-janji yang telah diucapkan kepada masyarakat. Salah satu janji yang sering diucapkan oleh bupati adalah perbaikan jalan yang menghubungkan berbagai wilayah di daerah tersebut. Namun, seringkali janji-janji tersebut tidak diwujudkan. Sebagai contoh, dalam beberapa tahun terakhir, ruas jalan Langgo-Rangat-Werang mengalami kerusakan parah dan putus total. Jalur jalan ini merupakan jalur terpendek dari ibukota kabupaten menuju ibukota kecamatan Sano Nggoang. Ruas jalan ini juga masuk dalam kategori Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN), yang berarti menjadi tanggung jawab pemerintah pusat. Penetapan wilayah ini sebagai KSPN memiliki alasan yang kuat. Di kawasan ini terdapat banyak objek wisata seperti Danau Sano Nggoang, air terjun Cunca Rami dan Cunca Lolos, kampung adat Rangat, situs budaya Toto Ninu, dan gua purba Liang Mboha. Namun, perbaikan ruas jalan ini tergantung pada keberhasilan proyek Geothermal di Nunang Wae Sano. Tarik ulur eksploitasi geothermal selama ini telah menelantarkan ruas jalan ini. APBD Mabar, yang merupakan sumber anggaran untuk perbaikan jalan ini, tidak lagi dapat mengalokasikan dana karena merasa itu bukan tanggung jawabnya. Akibatnya, ruas jalan ini tidak lagi dianggarkan dalam APBD Mabar dan tidak dapat difungsikan. Semua kendaraan terpaksa harus melewati jalan panjang melalui ruas jalan Bambor-Werang. Tanggung jawab bupati dalam memenuhi janji perbaikan jalan ini menjadi sangat penting. Masyarakat setempat mengharapkan bupati untuk mengambil tindakan yang diperlukan agar ruas jalan ini dapat diperbaiki dan difungsikan kembali. Selain itu, perbaikan jalan ini juga akan berdampak positif pada sektor pariwisata di daerah tersebut, yang dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat. Dalam hal ini, bupati perlu bekerja sama dengan pemerintah pusat dan mencari solusi untuk memperbaiki ruas jalan ini. Bupati juga perlu memastikan bahwa anggaran yang cukup dialokasikan untuk perbaikan jalan ini, baik melalui APBD Mabar maupun melalui bantuan dari pemerintah pusat. Dengan demikian, bupati dapat memenuhi janji-janji yang telah diucapkan kepada masyarakat dan meningkatkan kualitas infrastruktur di daerah tersebut. Dalam kesimpulan, tanggung jawab bupati dalam memenuhi janji perbaikan jalan sangat penting. Perbaikan ruas jalan Langgo-Rangat-Werang akan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat setempat dan sektor pariwisata di daerah tersebut. Oleh karena itu, bupati perlu mengambil tindakan yang diperlukan untuk memperbaiki jalan ini dan memastikan anggaran yang cukup dialokasikan. Dengan demikian, bupati dapat memenuhi janji-janji yang telah diucapkan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.