Waktu Pelaksanaan Aqiqah: Panduan Praktis dan Hukumnya
Aqiqah merupakan salah satu sunnah yang dianjurkan dalam Islam. Aqiqah merupakan bentuk syukur kepada Allah SWT atas kelahiran anak. Aqiqah juga merupakan bentuk pengorbanan dan ketaatan kepada Allah SWT. Aqiqah dilakukan dengan menyembelih hewan ternak, seperti kambing atau domba, sesuai dengan jenis kelamin anak.
Kapan waktu terbaik untuk melaksanakan aqiqah?
Aqiqah merupakan sunnah muakkadah bagi seorang muslim yang diwajibkan untuk melaksanakannya setelah kelahiran anak. Waktu terbaik untuk melaksanakan aqiqah adalah pada hari ketujuh setelah kelahiran anak. Hal ini berdasarkan hadits Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Imam At-Tirmidzi: "Anak laki-laki itu ditebus dengan aqiqah, disembelih untuknya pada hari ketujuh, dan diberi nama." (HR. At-Tirmidzi).
Apakah aqiqah bisa dilakukan setelah anak dewasa?
Aqiqah dapat dilakukan setelah anak dewasa, namun hukumnya menjadi sunnah muakkadah. Hal ini berdasarkan hadits Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Imam At-Tirmidzi: "Jika tidak disembelih pada hari ketujuh, maka disembelih pada hari ke-14, dan jika tidak disembelih pada hari ke-14, maka disembelih pada hari ke-21." (HR. At-Tirmidzi).
Bagaimana cara melaksanakan aqiqah?
Cara melaksanakan aqiqah adalah dengan menyembelih hewan ternak, seperti kambing atau domba, sesuai dengan jenis kelamin anak. Untuk anak laki-laki, disembelih dua ekor kambing atau domba, sedangkan untuk anak perempuan, disembelih satu ekor kambing atau domba.
Apakah aqiqah bisa dilakukan dengan uang?
Aqiqah tidak bisa dilakukan dengan uang. Aqiqah harus dilakukan dengan menyembelih hewan ternak sesuai dengan syariat Islam. Hal ini berdasarkan hadits Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Imam At-Tirmidzi: "Anak laki-laki itu ditebus dengan aqiqah, disembelih untuknya pada hari ketujuh, dan diberi nama." (HR. At-Tirmidzi).
Apa hukum aqiqah?
Aqiqah merupakan sunnah muakkadah bagi seorang muslim yang diwajibkan untuk melaksanakannya setelah kelahiran anak. Hal ini berdasarkan hadits Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Imam At-Tirmidzi: "Anak laki-laki itu ditebus dengan aqiqah, disembelih untuknya pada hari ketujuh, dan diberi nama." (HR. At-Tirmidzi).
Aqiqah merupakan sunnah muakkadah yang memiliki banyak manfaat. Aqiqah dilakukan dengan menyembelih hewan ternak sesuai dengan syariat Islam. Waktu terbaik untuk melaksanakan aqiqah adalah pada hari ketujuh setelah kelahiran anak. Namun, jika tidak memungkinkan, maka dapat dilakukan pada hari ke-14 atau ke-21 setelah kelahiran anak. Aqiqah dapat dilakukan setelah anak dewasa, namun hukumnya menjadi sunnah muakkadah.