Daya Hantar Listrik Larutan: Mengapa Beberapa Larutan Menghantar Listrik dan Beberapa Tidak?
Daya hantar listrik larutan adalah kemampuan suatu larutan untuk menghantarkan arus listrik. Dalam percobaan ini, kita akan melakukan percobaan sederhana untuk menguji daya hantar listrik dari beberapa larutan yang berbeda. Setelah itu, kita akan membahas pertanyaan-pertanyaan yang terkait dengan percobaan tersebut. Langkah Kerja: 1. Rangkai alat seperti yang ditunjukkan pada gambar di atas. 2. Uji setiap larutan yang disediakan dan catat hasil pengamatan ke dalam tabel. Pastikan untuk mencuci elektrode dan mengeringkannya dengan tisu setiap kali akan mengganti larutan. 3. Isi tabel pengamatan dengan hasil pengamatan dari masing-masing larutan yang diuji. Pertanyaan Diskusi: 1. Kelompokkan larutan yang diuji ke dalam kelompok yang menghantarkan listrik (larutan elektrolit) dan yang tidak menghantarkan listrik (larutan nonelektrolit). 2. Larutan yang daya hantarnya kuat akan menyebabkan lampu menyala. Namun, apabila daya hantarnya lemah, lampu tidak akan menyala dan di sekitar elektrode (batang grafit) akan terdapat gelembung gas. Kelompokkan larutan mana yang memiliki daya hantar kuat dan yang memiliki daya hantar lemah. 3. Di antara larutan yang diperiksa, larutan mana yang mengandung zat terlarut berupa senyawa ionik dan senyawa kovalen? 4. Lakukan pengujian daya hantar terhadap serbuk garam dapur yang kering, kemudian bandingkan dengan larutan garam dapur. Mengapa serbuk garam dapur tidak menghantarkan listrik? Dalam percobaan ini, kita akan menemukan bahwa beberapa larutan memiliki daya hantar listrik yang kuat, sementara yang lainnya tidak. Hal ini terjadi karena adanya zat terlarut yang berbeda dalam larutan tersebut. Larutan elektrolit mengandung senyawa ionik yang dapat terurai menjadi ion-ion yang dapat menghantarkan arus listrik. Sementara itu, larutan nonelektrolit mengandung senyawa kovalen yang tidak dapat terurai menjadi ion-ion dan tidak dapat menghantarkan arus listrik. Selain itu, kita juga akan menemukan bahwa serbuk garam dapur yang kering tidak menghantarkan listrik. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa serbuk garam dapur tidak mengandung air yang diperlukan untuk terjadinya ionisasi dan penghantaran arus listrik. Percobaan ini memberikan pemahaman yang lebih baik tentang daya hantar listrik larutan dan mengapa beberapa larutan dapat menghantarkan arus listrik sementara yang lainnya tidak. Dengan memahami konsep ini, kita dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari, seperti dalam pemilihan bahan kimia yang tepat untuk berbagai keperluan.