Pengalaman Belajar yang Tidak Menarik dan Tidak Berguna saat Observasi Lingkungan Belajar dan Karakteristik Peserta Didik
Selama kegiatan observasi lingkungan belajar dan karakteristik peserta didik sebagai mahasiswa PPL, saya mengalami beberapa pengalaman belajar yang tidak menarik dan tidak berguna. Dalam artikel ini, saya akan berbagi pengalaman-pengalaman tersebut dan memberikan wawasan tentang apa yang dapat diperbaiki dalam proses observasi ini. Pertama-tama, salah satu pengalaman belajar yang tidak menarik adalah ketika observasi dilakukan tanpa tujuan yang jelas. Beberapa kali, kami hanya diberikan tugas untuk mengamati kelas tanpa arahan yang jelas tentang apa yang harus diperhatikan atau dipelajari. Hal ini membuat observasi menjadi tidak fokus dan tidak memberikan manfaat yang signifikan bagi pengembangan kami sebagai calon guru. Sebagai mahasiswa PPL, kami berharap mendapatkan pengalaman belajar yang terarah dan bermanfaat, sehingga kami dapat mengembangkan pemahaman kami tentang lingkungan belajar dan karakteristik peserta didik. Selain itu, pengalaman belajar yang tidak berguna adalah ketika observasi dilakukan tanpa refleksi atau diskusi setelahnya. Setelah mengamati kelas, kami sering kali tidak diberikan kesempatan untuk berdiskusi tentang apa yang kami amati atau untuk merenungkan pengalaman tersebut. Refleksi dan diskusi adalah bagian penting dari proses belajar, karena melalui refleksi kita dapat mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan dalam pengamatan kami, serta mengembangkan pemahaman yang lebih dalam tentang lingkungan belajar dan karakteristik peserta didik. Tanpa refleksi dan diskusi, pengalaman observasi menjadi sekadar rutinitas tanpa manfaat yang nyata. Selain itu, pengalaman belajar yang tidak menarik adalah ketika observasi dilakukan tanpa melibatkan peserta didik secara aktif. Beberapa kali, kami hanya diberikan tugas untuk mengamati guru tanpa interaksi langsung dengan peserta didik. Padahal, interaksi dengan peserta didik adalah salah satu aspek penting dalam pengembangan kami sebagai calon guru. Melalui interaksi dengan peserta didik, kami dapat memahami karakteristik mereka, mengamati bagaimana mereka belajar, dan mengembangkan strategi pengajaran yang sesuai. Tanpa melibatkan peserta didik secara aktif, pengalaman observasi menjadi terbatas dan tidak memberikan pemahaman yang komprehensif tentang lingkungan belajar dan karakteristik peserta didik. Dalam kesimpulan, pengalaman belajar yang tidak menarik dan tidak berguna saat observasi lingkungan belajar dan karakteristik peserta didik adalah ketika observasi dilakukan tanpa tujuan yang jelas, tanpa refleksi atau diskusi setelahnya, dan tanpa melibatkan peserta didik secara aktif. Sebagai mahasiswa PPL, kami berharap mendapatkan pengalaman belajar yang terarah, bermanfaat, dan melibatkan peserta didik secara aktif. Dengan demikian, kami dapat mengembangkan pemahaman yang lebih dalam tentang lingkungan belajar dan karakteristik peserta didik, serta menjadi guru yang lebih efektif dan responsif.