Pengaruh Aktivitas Masyarakat terhadap Kerusakan Hutan Mangrove di Kecamatan Jaildo, Kabupaten Halmahera Barat
Kerusakan ekosistem mangrove merupakan perubahan yang signifikan baik secara biotik maupun abiotik yang terjadi dalam pemanfaatan sumber daya alam di wilayah pesisir yang tidak memperhatikan kelestarian lingkungan. Salah satu faktor penyebab kerusakan tersebut adalah aktivitas manusia seperti penebangan berlebihan dan pembuatan tambak yang mengakibatkan rusaknya hutan mangrove. Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober dengan menggunakan metode observasi dan wawancara secara langsung di lapangan. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa area hutan mangrove mengalami perubahan yang signifikan. Pada tahun 2012, kawasan hutan mangrove di Desa Gamiano memiliki luasan sekitar 40 ha, namun terjadi perubahan hingga tahun 2019 dengan luasan hanya 13.67 ha. Hal ini disebabkan oleh aktivitas manusia yang tidak memperhatikan keberlanjutan lingkungan sekitar kawasan mangrove. Kerusakan mangrove dapat menyebabkan dampak yang serius bagi ekosistem pesisir. Mangrove memiliki peran penting dalam menjaga kestabilan pantai, melindungi daerah pesisir dari abrasi, serta menjadi tempat hidup bagi berbagai spesies hewan dan tumbuhan. Oleh karena itu, perlu adanya upaya yang lebih serius dalam menjaga kelestarian hutan mangrove. Dalam hal ini, peran masyarakat sangatlah penting. Masyarakat harus lebih sadar akan pentingnya menjaga keberlanjutan lingkungan dan melakukan aktivitas yang tidak merusak hutan mangrove. Pemerintah juga harus turut serta dalam memberikan edukasi dan pengawasan terhadap aktivitas masyarakat yang berpotensi merusak hutan mangrove. Dalam kesimpulan, kerusakan hutan mangrove di Kecamatan Jaildo, Kabupaten Halmahera Barat disebabkan oleh aktivitas manusia yang tidak memperhatikan keberlanjutan lingkungan. Untuk menjaga kelestarian hutan mangrove, perlu adanya peran aktif dari masyarakat dan pemerintah dalam menjaga dan mengawasi aktivitas yang berpotensi merusak hutan mangrove.