Memahami Pendekatan Universal dan Kontingensi dalam Manajeme
Pendekatan universal dan pendekatan kontingensi adalah dua pendekatan atau teori yang sering dibahas dalam bidang manajemen. Kedua pendekatan ini menawarkan cara yang berbeda dalam memahami dan mengelola organisasi. Pendekatan universal, juga dikenal sebagai pendekatan rasional, menganggap bahwa ada satu pendekatan terbaik yang dapat diterapkan dalam semua situasi. Pendekatan ini menekankan pada efisiensi, produktivitas, dan pencapaian tujuan organisasi. Dalam pendekatan universal, manajer diharapkan untuk membuat keputusan berdasarkan informasi yang objektif dan logis, serta mengikuti aturan dan prosedur yang telah ditetapkan. Pendekatan ini sering digunakan dalam organisasi yang memiliki struktur hierarkis yang kuat dan di mana peran manajer sangat terdefinisi. Di sisi lain, pendekatan kontingensi atau situasional menekankan pada adaptabilitas dan fleksibilitas dalam menghadapi situasi yang berbeda. Pendekatan ini mengakui bahwa tidak ada satu pendekatan yang dapat diterapkan secara universal. Sebaliknya, pendekatan kontingensi menganggap bahwa pendekatan terbaik tergantung pada situasi atau konteks tertentu. Dalam pendekatan ini, manajer diharapkan untuk mampu mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi situasi dan memilih pendekatan yang paling sesuai. Pendekatan kontingensi sering digunakan dalam organisasi yang memiliki struktur yang lebih fleksibel dan di mana peran manajer lebih dinamis. Dalam konteks pengembangan manajemen, pendekatan kontingensi cenderung bersikap situasional. Hal ini karena pendekatan ini mengakui bahwa situasi dan kondisi di lapangan dapat berubah secara dinamis. Oleh karena itu, manajer yang mengadopsi pendekatan kontingensi harus mampu beradaptasi dan menyesuaikan pendekatan mereka sesuai dengan perubahan situasi. Dengan demikian, pendekatan kontingensi memungkinkan manajer untuk lebih responsif terhadap kebutuhan dan tantangan yang muncul dalam organisasi. Kesimpulannya, pendekatan universal dan pendekatan kontingensi menawarkan dua pendekatan yang berbeda dalam manajemen. Sementara pendekatan universal menekankan pada efisiensi dan produktivitas, pendekatan kontingensi menekankan pada adaptabilitas dan fleksibilitas. Dalam konteks pengembangan manajemen, pendekatan kontingensi cenderung bersikap situasional, memungkinkan manajer untuk beradaptasi dan menyesuaikan pendekatan mereka sesuai dengan perubahan situasi.