Cinta Tak Terduga di Antara Kopi dan Jam Tanga
Edith, karyawan pabrik mi yang polos dan ceroboh, tengah bergegas menuju tempat kerja. Tiba-tiba, *brukk!* Sebuah mobil mewah menabraknya, menumpahkan kopi panas ke bajunya. Sang pengemudi, Xavier, CEO tampan perusahaan jam tangan, merasa bersalah. Ia mengajak Edith membeli baju baru sebagai permintaan maaf. Dari pertemuan tak terduga itu, benih-benih cinta mulai tumbuh. Kepribadian Xavier yang pintar dan ekstrovert, berbanding terbalik dengan sifat Edith yang pendiam, menciptakan dinamika menarik dalam hubungan mereka. Namun, kebahagiaan mereka terancam oleh Sabrina, seorang artis kurang terkenal yang iri pada Edith. Sabrina menyimpan rasa kepada Xavier dan dendam membara ketika mengetahui Xavier dan Edith berpacaran. Ia merencanakan hal buruk untuk Edith. Suatu hari, Sabrina mengundang Edith ke ruangannya dengan dalih kerja sama. Niat jahat Sabrina terungkap, ia menyerang Edith. Beruntung, Xavier tiba tepat waktu dan menghentikan Sabrina. Amarah Xavier meledak, ia menghentikan niat jahat Sabrina. Edith segera menghubungi polisi. Sabrina akhirnya ditangkap atas percobaan pembunuhan. Insiden itu memperkuat ikatan Edith dan Xavier. Mereka menyadari betapa berharganya cinta dan kejujuran. Di tengah hiruk pikuk kota, kisah cinta mereka menjadi bukti bahwa kebahagiaan bisa ditemukan di tempat yang tak terduga, bahkan dari tumpahan kopi yang tak sengaja. Akhirnya, Edith dan Xavier hidup bahagia, membuktikan bahwa cinta sejati mampu mengatasi segala rintangan. Kisah mereka menjadi pengingat akan pentingnya kebaikan dan keadilan, serta kekuatan cinta yang mampu mengatasi kejahatan.