Pewarnaan Bunga Melalui Persilangan
Bunga warna merah (MM) disilangkan dengan bunga warna putih (mm) bersifat intermediet. Warna turunan yang akan dihasilkan adalah merah muda 100%, putih 100%, merah muda 50%, atau putih 50%. Dalam dunia botani, persilangan bunga adalah metode yang umum digunakan untuk menghasilkan variasi warna dan karakteristik baru pada tanaman. Salah satu contoh persilangan yang menarik adalah persilangan antara bunga warna merah (MM) dengan bunga warna putih (mm). Dalam persilangan ini, gen warna merah (M) dan gen warna putih (m) saling berinteraksi untuk menghasilkan warna turunan yang unik. Hasil persilangan antara bunga warna merah (MM) dengan bunga warna putih (mm) adalah bunga dengan warna merah muda. Warna merah muda ini dihasilkan karena gen warna merah (M) bersifat dominan dan gen warna putih (m) bersifat resesif. Oleh karena itu, ketika gen warna merah (M) hadir dalam kombinasi genotipe (MM atau Mm), warna merah muda akan muncul. Namun, jika gen warna putih (m) hadir dalam kombinasi genotipe (mm), warna putih akan muncul. Hal ini dikarenakan gen warna putih (m) tidak memiliki kemampuan untuk menghasilkan pigmen warna merah, sehingga bunga akan tetap berwarna putih. Selain itu, persentase warna turunan juga dapat bervariasi tergantung pada jenis persilangan yang dilakukan. Jika persilangan dilakukan antara bunga warna merah (MM) dengan bunga warna putih (mm), maka semua keturunan akan memiliki warna merah muda 100%. Namun, jika persilangan dilakukan antara bunga warna merah (MM) dengan bunga warna putih (Mm), maka persentase warna merah muda akan menjadi 50%. Dalam penelitian genetika, persilangan bunga warna merah (MM) dengan bunga warna putih (mm) merupakan contoh yang menarik untuk mempelajari pewarnaan pada tanaman. Melalui persilangan ini, kita dapat memahami bagaimana gen-gen yang terlibat dalam pewarnaan bunga berinteraksi dan menghasilkan variasi warna yang menarik. Dalam kesimpulan, persilangan antara bunga warna merah (MM) dengan bunga warna putih (mm) menghasilkan warna turunan berupa merah muda atau putih, tergantung pada kombinasi genotipe yang terbentuk. Persentase warna turunan juga dapat bervariasi tergantung pada jenis persilangan yang dilakukan. Persilangan bunga merupakan metode yang penting dalam mempelajari pewarnaan pada tanaman dan menghasilkan variasi warna yang menarik.