Penerapan Computational Thinking dalam Pengurutan Dat
Abstraction dalam Computational Thinking: Abstraction dalam *computational thinking* adalah kemampuan untuk menyederhanakan masalah kompleks dengan mengabaikan detail yang tidak relevan dan fokus pada aspek-aspek penting. Contohnya, saat mendesain sebuah program untuk mengelola data mahasiswa, kita dapat mengabstraksikan detail seperti alamat rumah atau nomor telepon menjadi sebuah ID mahasiswa. Kita hanya fokus pada informasi yang dibutuhkan untuk tujuan program, seperti nama dan nilai ujian. Dengan demikian, program menjadi lebih mudah dipahami dan dikembangkan. Contoh lain adalah penggunaan peta dalam aplikasi navigasi. Peta menyederhanakan representasi dunia nyata dengan mengabaikan detail seperti bangunan individual dan hanya menampilkan jalan dan landmark utama. Operasi Dasar Struktur Data Queue: Queue (antrian) adalah struktur data yang mengikuti prinsip FIFO (First-In, First-Out). Operasi dasarnya meliputi: * Enqueue: Menambahkan elemen ke bagian belakang antrian. * Dequeue: Menghapus elemen dari bagian depan antrian. * Peek/Front: Melihat elemen di bagian depan antrian tanpa menghapusnya. * IsEmpty: Mengecek apakah antrian kosong. * IsFull: (Pada implementasi dengan ukuran terbatas) Mengecek apakah antrian penuh. Operasi-operasi ini memungkinkan pengelolaan data secara terurut dan efisien, seperti dalam simulasi antrian pelanggan di sebuah toko atau pengelolaan proses dalam sistem operasi. Pengurutan Data dengan Insertion Sort: Misalkan kita memiliki data: [5, 2, 8, 1, 9, 4] Insertion Sort bekerja dengan membangun urutan terurut satu elemen demi satu. Langkah-langkahnya: 1. [5]: Urutan terurut dimulai dengan elemen pertama. 2. [2, 5]: 2 dibandingkan dengan 5. Karena 2 < 5, 2 ditempatkan di depan 5. 3. [2, 5, 8]: 8 dibandingkan dengan 5. Karena 8 > 5, 8 tetap di tempatnya. 4. [1, 2, 5, 8]: 1 dibandingkan dengan 5, 2, dan 5. Karena 1 < 2, 1 ditempatkan di depan 2. 5. [1, 2, 5, 8, 9]: 9 dibandingkan dengan 8. Karena 9 > 8, 9 tetap di tempatnya. 6. [1, 2, 4, 5, 8, 9]: 4 dibandingkan dengan 8, 5, 2, dan 1. Karena 4 < 5 dan 4 > 2, 4 ditempatkan di antara 2 dan 5. Hasil akhir: [1, 2, 4, 5, 8, 9] Data terurut secara ascending. Untuk descending, kita hanya perlu membalikkan perbandingan (dari ` <` menjadi ` >`). Kesimpulan: Memahami konsep *computational thinking*, seperti abstraction dan penggunaan struktur data yang tepat, sangat penting untuk memecahkan masalah komputasional dengan efisien dan efektif. Algoritma pengurutan seperti Insertion Sort, meskipun sederhana, memberikan pemahaman dasar tentang bagaimana algoritma bekerja dan bagaimana memilih algoritma yang tepat untuk suatu masalah. Kemampuan untuk menganalisis dan memecahkan masalah dengan cara ini merupakan keterampilan yang sangat berharga di era digital saat ini.