Faktor Eksternal yang Mempengaruhi Kenakalan Remaj
<br/ > <br/ >Kenakalan remaja merupakan masalah sosial yang sering terjadi di masyarakat. Banyak faktor yang mempengaruhi perilaku negatif pada remaja, salah satunya adalah faktor eksternal. Faktor-faktor tersebut antara lain: <br/ > <br/ >1. Kondisi Keluarga <br/ >Keluarga memiliki peran penting dalam membentuk karakter dan perilaku anak. Namun, kondisi keluarga yang kurang baik dapat memicu perilaku negatif pada remaja. Orang tua yang sibuk dengan pekerjaannya atau tidak memberikan cukup kasih sayang dan perhatian kepada anaknya dapat membuat anak merasa kesepian dan mencari pengganti dari lingkungan sekitarnya. <br/ > <br/ >2. Teman Sebaya <br/ >Teman sebaya juga berperan penting dalam membentuk karakter dan perilaku remaja. Jika teman-temannya memiliki penyimpangan norma, maka bukan tidak mungkin seorang remaja juga akan terjerumus dalam tindakan tersebut. <br/ > <br/ >3. Kontak Sosial dari Lembaga Masyarakat Kurang Baik <br/ >Lembaga-lembaga sosial masyarakat seperti sekolah, gereja, atau organisasi pemuda harus menjadi tempat untuk mengajarkan nilai-nilai positif kepada para remaja agar mereka bisa berkembang menjadi individu yang bertanggung jawab dan bermanfaat bagi masyarakat secara umum. <br/ > <br/ >Namun jika sistem pengawasan lembaga-lembaga tersebut kurang berjalan dengan baik atau sikap kurang tegas dalam menegakkan aturan menyebabkan mudahnya toleransi terhadap tindakan penyimpangan norma oleh para pelajar sehingga meningkatkan kuantitas serta kualitas kenakalan pada kalangan anak muda. <br/ > <br/ >4.Kondisi Geografis atau Kondisi Alam Fisik <br/ >Kondisi geografis seperti daerah kering,tandus,dll dapat mempengaruhi psikologis seseorang termasuk para pelajar sehingga lebih rentan melakukan hal-hal diluar batas normal. <br/ > <br/ > <br/ >Dalam rangka mengurangi angka kenakalan pada kalangan pelajar,maka diperlukan kerjasama semua pihak mulai dari orangtua,guru,hingga lembaga sosial kemasyarakatan untuk bersinergi guna menciptakan lingkungan belajar maupun pergaulan siswa-siswa kita menjadi lebih positif serta mendidik mereka tentang nilai-nilai kebaikan agar kedepannya bisa berguna bagi dirinya sendiri maupun lingkungan disekitarnya.#Argumentatif