Siput dan Burung Elang **
Orientasi: Di sebuah hutan hijau nan rimbun, hiduplah seekor siput bernama Slimy dan seekor burung elang bernama Sky. Slimy adalah siput yang pemalu dan pendiam, selalu bersembunyi di balik daun-daun. Sky, sebaliknya, adalah burung elang yang gagah dan suka terbang tinggi di langit. Mereka berdua hidup berdampingan, namun tak pernah saling mengenal. Komplikasi: Suatu hari, Slimy sedang merayap di atas sebuah daun ketika dia mendengar suara Sky yang sedang berteriak. "Hei, kamu siput kecil! Kenapa kamu selalu bersembunyi? Keluarlah dan terbang bersamaku!" teriak Sky. Slimy terkejut dan langsung menarik diri ke dalam cangkangnya. "Aku tidak bisa terbang, aku hanya siput," jawab Slimy dengan suara pelan. "Ah, kamu terlalu lambat! Aku tidak punya waktu untuk menunggu kamu," jawab Sky sambil terbang menjauh. Slimy merasa sedih dan kesepian. Dia merasa dirinya berbeda dan tidak diterima oleh siapa pun. Namun, suatu hari, Slimy melihat Sky terjatuh dari langit. Sayap Sky terluka dan dia tidak bisa terbang. Slimy, meskipun takut, memutuskan untuk mendekati Sky. "Apa yang terjadi, Sky?" tanya Slimy. "Aku terjatuh dan sayapku terluka," jawab Sky dengan lemah. "Aku tidak bisa terbang lagi." Slimy merasa iba pada Sky. Dia memutuskan untuk membantu Sky dengan cara yang dia bisa. Slimy merayap ke atas tubuh Sky dan mengeluarkan lendirnya. Lendir Slimy memiliki khasiat penyembuh yang luar biasa. Perlahan, luka Sky mulai sembuh. Resolusi: Setelah beberapa hari, luka Sky akhirnya sembuh. Sky bisa terbang lagi. Dia sangat berterima kasih kepada Slimy. "Terima kasih, Slimy. Aku tidak tahu apa yang akan terjadi padaku jika tidak ada kamu," kata Sky. "Aku senang bisa membantumu, Sky," jawab Slimy. "Aku tahu kamu tidak suka aku sebelumnya, tapi aku ingin menunjukkan bahwa aku bisa berguna." Koda:** Sejak saat itu, Slimy dan Sky menjadi sahabat. Sky tidak lagi menganggap Slimy sebagai makhluk yang lambat dan tidak berguna. Dia belajar bahwa setiap makhluk memiliki kelebihannya masing-masing. Slimy juga belajar bahwa meskipun berbeda, dia bisa diterima dan dicintai. Mereka berdua hidup bahagia di hutan, saling membantu dan saling menyayangi.