Senja di Rumah Defensor **
Cahaya senja merembes masuk melalui jendela kamar, menerangi wajah Shani, Gracia, dan Feni yang tertidur lelap. Luka-luka mereka, yang baru saja diobati oleh Ria dan Veranda, kini terbalut perban putih bersih. Ketiga gadis itu tak menyadari bahwa mereka berada di rumah Defensor, geng yang terkenal kejam dan ditakuti di seluruh dunia. Ria dan Veranda, pemimpin Defensor, telah memerintahkan beberapa anggota untuk membawa mereka ke kamar, dan tak seorang pun berani membantah. Pagi hari, Veranda membangunkan Shani, Gracia, dan Feni. Ria, yang merupakan istri Argantara, juga membangunkan keempat anak tirinya. Ria memanggil Lia dan Rafel, wakilnya dan Veranda, untuk membantu membangunkan ketiga kakak tiri mereka. Di bawah, Ria dan Veranda sudah menunggu, siap untuk memulai hari baru. Suasana di rumah Defensor terasa dingin dan menegangkan. Shani, Gracia, dan Feni masih merasa takut dan bingung. Mereka tak tahu apa yang akan terjadi pada mereka selanjutnya. Namun, mereka tahu satu hal: mereka berada di tangan orang-orang yang sangat berbahaya. Wawasan:** Kisah ini menggambarkan bagaimana kekuatan dan kekuasaan dapat digunakan untuk mengendalikan orang lain. Ria dan Veranda, sebagai pemimpin Defensor, memiliki otoritas mutlak, dan tak seorang pun berani melawan mereka. Shani, Gracia, dan Feni, yang tak berdaya, menjadi korban dari kekuasaan mereka. Kisah ini mengingatkan kita bahwa kekuasaan yang tak terkendali dapat menjadi sangat berbahaya.