Jejakmu di Hati **
** Senja menyapa dengan warna jingga yang lembut, seperti rona pipimu kala itu. Aroma kopi yang menusuk hidung, mengingatkan pada senyummu yang manis saat kita berbagi secangkir kopi di kafe kesayangan kita. Ingatkah kau, saat kita duduk berdampingan di taman, memandangi langit senja yang dihiasi bintang-bintang kecil? Kau bercerita tentang mimpi-mimpi besarmu, dan aku mendengarkan dengan penuh perhatian, hatiku berdebar kencang. Kita pernah berbagi tawa, tangis, dan mimpi. Setiap momen bersamamu terasa begitu indah, seperti lukisan yang terukir di hati. Namun, waktu terus berputar, dan kita pun harus melangkah di jalan yang berbeda. Meskipun kini kita tak lagi bersama, kenangan tentangmu tetap terukir dalam hatiku. Aku masih menyimpan setiap kata-kata manis yang kau ucapkan, setiap sentuhan lembut yang pernah kau berikan. Kau adalah bagian dari masa laluku yang tak terlupakan, sebuah kisah cinta yang indah yang akan selalu kusimpan dalam hati. Mungkin takdir memang tak mengizinkan kita untuk bersama selamanya, namun aku bersyukur pernah merasakan cinta yang tulus darimu. Terima kasih telah menjadi bagian dari hidupku, telah mengajarkan arti cinta dan kebahagiaan. Jejakmu di hatiku akan selalu ada, menjadi sebuah kenangan indah yang tak akan pernah terlupakan.