Jejak Peradaban Rempah di Nusantar
Pendahuluan: Nusantara memiliki sejarah panjang sebagai pusat perdagangan rempah-rempah. Bukti arkeologis dan tulisan kuno mengungkapkan jejak peradaban rempah yang kaya di wilayah ini. Bagian: ① Bukti Arkeologis: Gambar perahu layar dan manusia dengan senjata di situs Liang Kacamata menunjukkan kelompok manusia berbahasa Austronesia yang menggunakan perahu rakit dan dayung untuk berlayar ke pedalaman Kalimantan. Lukisan perahu dan gendang logam di situs Here Sorot Entapa di Kisar, Maluku, serta temuan gendang Dong Son dari Vietnam dan Tiongkok juga menguatkan keberadaan perdagangan rempah di Nusantara. ② Bukti Tulis: Kitab Petunjuk Pelaut ke Lautan Erythrea dan catatan perjalanan Pliny the Elder menyebutkan Jawa sebagai asal rempah-rempah. Kitab Ramayana dan informasi dalam kitab-kitab sastra India juga mengungkapkan bahwa rempah-rempah Nusantara menjadi sumber emas yang dicari oleh India. Peta "Guide to Geography" karya Claudius Ptolomaeus juga menunjukkan kota Barus sebagai pusat perdagangan kapur barus. ③ Kontak Dagang dengan Tiongkok: Kontak dagang dengan Tiongkok baru dimulai pada abad ke-2 M. Cengkih dari Maluku dan catatan perjalanan pendeta Buddha Fa Hsien dan Gunavarman mengungkapkan hubungan dagang antara Nusantara dan Tiongkok. Kesimpulan: Jejak peradaban rempah di Nusantara terbukti melalui bukti arkeologis dan tulisan kuno. Perdagangan rempah-rempah menjadi salah satu faktor penting dalam perkembangan peradaban di wilayah ini.