Bayang-Bayang Korupsi: Kisah 35 Juta Dolar AS yang Hilang di Era Soeharto **
** Tahun 1998, Indonesia dilanda badai krisis ekonomi. Di tengah hiruk pikuk demonstrasi dan kerusuhan, terkuak sebuah skandal besar: hilangnya 35 juta dolar AS dari rekening Bank Indonesia. Uang tersebut, yang seharusnya digunakan untuk menstabilkan nilai rupiah, lenyap tanpa jejak. Skandal ini menjadi simbol dari korupsi yang merajalela di era Soeharto. Selama tiga dekade berkuasa, Soeharto dan kroninya membangun kerajaan bisnis yang menguras kekayaan negara. Mereka mengendalikan berbagai sektor ekonomi, dari pertambangan hingga telekomunikasi, dan menggunakan kekuasaan mereka untuk memperkaya diri. 35 juta dolar AS yang hilang hanyalah puncak gunung es. Di baliknya tersembunyi jaringan korupsi yang rumit, melibatkan pejabat tinggi, pengusaha, dan bankir. Uang negara dikorupsi, dialihkan ke rekening pribadi, dan digunakan untuk membiayai gaya hidup mewah. Skandal ini menjadi titik balik bagi Indonesia. Rakyat yang selama ini terdiam akhirnya bangkit menuntut pertanggungjawaban. Soeharto akhirnya lengser, dan era reformasi pun dimulai. Namun, bayang-bayang korupsi masih menghantui Indonesia hingga saat ini. Kisah 35 juta dolar AS yang hilang menjadi pelajaran berharga bagi bangsa Indonesia. Korupsi adalah penyakit yang mematikan, yang dapat menghancurkan ekonomi dan merugikan rakyat. Kita harus terus berjuang untuk memberantas korupsi, agar Indonesia dapat menjadi negara yang adil dan sejahtera.