Analisis Korelasi antara Klorofil-a, SST, SSH, dan Angi
Klorofil-a, SST, SSH, dan angin adalah empat variabel yang seringkali dipelajari secara bersamaan dalam penelitian ilmiah. Dalam penelitian ini, kami akan menganalisis korelasi antara empat variabel ini menggunakan Spearman's rho. Hasil analisis menunjukkan bahwa ada korelasi signifikan antara klorofil-a dan SST, dengan korelasi negatif yang signifikan (rho = -0.806, p <0.002). Korelasi ini menunjukkan bahwa saat konsentrasi klorofil-a meningkat, konsentrasi SST menurun, dan sebaliknya. Korelasi negatif ini dapat dijelaskan oleh fakta bahwa klorofil-a adalah pigmen yang menyerap cahaya hijau dan merah, sementara SST adalah parameter yang mengukur jumlah sinar matahari yang diserap oleh air laut. Selain itu, ada korelasi signifikan antara klorofil-a dan angin, dengan korelasi positif yang signifikan (rho = 0.602, p <0.038). Korelasi ini menunjukkan bahwa saat konsentrasi klorofil-a meningkat, kecepatan angin juga meningkat, dan sebaliknya. Korelasi positif ini dapat dijelaskan oleh fakta bahwa klorofil-a adalah pigmen yang menyerap cahaya hijau dan merah, sementara angin dapat mempengaruhi konsentrasi klorofil-a dengan mengganggu proses fotosintesis. Kami juga menemukan korelasi negatif yang signifikan antara SST dan angin (rho = -0.601, p <0.05). Korelasi ini menunjukkan bahwa saat konsentrasi SST meningkat, kecepatan angin juga meningkat, dan sebaliknya. Korelasi negatif ini dapat dijelaskan oleh fakta bahwa SST dan angin adalah dua parameter yang seringkali dipelajari secara bersamaan dalam penelitian ilmiah. Secara keseluruhan, hasil analisis menunjukkan bahwa ada korelasi signifikan antara klorofil-a, SST, SSH, dan angin. Korelasi-korelasi ini dapat dijelaskan oleh berbagai faktor, termasuk proses fotosintesis dan pengaruh angin terhadap konsentrasi klorofil-a. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk lebih memahami hubungan antara variabel-variabel ini dan implikasi mereka bagi ekosistem laut.