Kebijakan Tanggung Jawab Tidak Bertanggung Jawab dalam Perangkutan Laut dan Perangkutan Air Dalam
Perangkutan laut dan perangkutan air dalam adalah dua bentuk penting dari perangkutan barang di seluruh dunia. Ketika mengangkut barang, sangat penting untuk memahami kebijakan tanggung jawab tidak bertanggung jawab yang terkait. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi kebijakan tanggung jawab tidak bertanggung jawab untuk perangkutan laut dan perangkutan air dalam, termasuk eksklusi tanggung jawab yang terkait dengan kecelakaan, kebakaran, dan ledakan. Menurut bagian 512 (2) No. 1 HGB, ada eksklusi tanggung jawab yang spesifik untuk perangkutan laut dan perangkutan air dalam. Eksklusi tanggung jawab ini berlaku ketika kecelakaan terjadi karena kesalahan atau kelalaian perusahaan pelayaran atau perusahaan pelayaran, atau ketika kecelakaan disebabkan oleh kebakaran atau ledakan di atas kapal, dan tindakan yang diambil tidak secara dominan untuk manfaat barang. Selain eksklusi tanggung jawab ini, ada juga eksklusi tanggung jawab lain yang terkait dengan perangkutan laut dan perangkutan air dalam. Menurut Pasal 25 (2) CMNI, perusahaan pelayaran atau perusahaan pelayaran yang bertindak sebagai perusahaan pelayaran atau perusahaan pelayaran aktual tidak bertanggung jawab atas kerusakan yang disebabkan oleh tindakan atau kelalaian kapten, pelaut, atau orang lain yang bekerjaal, selama navigasi atau pembentukan atau pembubaran konvoi yang ditarik atau ditolong, selama perusahaan pelayaran telah memenuhi kewajiban yang ditetapkan untuk awak kapal di Pasal 3 (3) CMNI, kecuali tindakan atau kelalaian tersebut disebabkan oleh niat untuk menyebabkan kerusakan atau tindakan yang sembrono dengan pengetahuan bahwa kerusakan kemungkinan akan terjadi. Eksklusi tanggung jawab lain yang terkait dengan perangkutan laut dan perangkutan air dalam adalah eksklusi tanggung jawab untuk kebakaran atau ledakan di atas kapal. Menurut Pasal 25 (2) CMNI, perusahaan pelayaran atau perusahaan pelayaran aktual tidak bertanggung jawab atas kerusakan yang disebabkan oleh kebakaran atau ledakan di atas kapal, kecuali dapat dibuktikan bahwa kebakaran atau ledakan tersebut diskan oleh kesalahan atau kelalaian perusahaan pelayaran atau perusahaan pelayaran aktual, perusahaan pelayaran atau perusahaan pelayaran aktual, atau karyawan mereka, atau cacat kapal. Selain itu, perusahaan pelayaran atau perusahaan pelayaran aktual tidak bertanggung jawab atas kerusakan yang disebabkan oleh cacat yang ada sebelum perjalanan kapal, selama perusahaan pelayaran dapat membuktikan bahwa cacat tersebut tidak dapat dideteksi sebelum perjalanan kapal, meskipun telah melakukan upaya yang wajar untuk mendeteksinya. Secara ringkas, kebijakan tanggung jawab tidak bertanggung jawab untuk perangkutan laut dan perangkutan air dalam sangat penting untuk memahami ketika mengangkut barang. Dengan memahami eksklusi tanggung jawab yang terkait, Anda dapat memastikan bahwa Anda sepenuhnya dilindungi dalam hal kerusakan yang mungkin terjadi selama perjalanan.