Orang yang Menerima Zakat Disebut
Zakat adalah salah satu dari lima rukun Islam yang wajib dilaksanakan oleh umat Muslim. Zakat merupakan kewajiban bagi mereka yang memiliki kekayaan yang mencapai nisab (batas minimum) dan telah mencapai haul (waktu satu tahun). Zakat memiliki tujuan untuk membantu meringankan beban mereka yang membutuhkan, serta memperkuat solidaritas sosial dalam masyarakat Muslim. Dalam Islam, orang yang menerima zakat disebut mustahik. Mustahik adalah mereka yang memenuhi syarat untuk menerima zakat sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan dalam agama Islam. Mustahik terdiri dari beberapa kategori, yaitu: 1. Fakir: Orang yang sangat miskin dan tidak memiliki sumber penghasilan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar hidupnya. Mereka sering kali tidak memiliki tempat tinggal yang layak dan kesulitan dalam memenuhi kebutuhan makanan sehari-hari. 2. Miskin: Orang yang memiliki penghasilan yang rendah dan tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Mereka mungkin memiliki tempat tinggal yang layak, namun masih kesulitan dalam memenuhi kebutuhan makanan, pendidikan, dan kesehatan. 3. Amil: Orang yang ditugaskan untuk mengumpulkan dan mendistribusikan zakat. Mereka bertanggung jawab untuk memastikan bahwa zakat yang terkumpul disalurkan kepada mustahik dengan adil dan tepat. 4. Muallaf: Orang yang baru masuk Islam dan membutuhkan bantuan untuk memperkuat keyakinan dan memperbaiki kondisi hidupnya. Zakat dapat digunakan untuk membantu mereka dalam memenuhi kebutuhan dasar dan mendapatkan pendidikan agama. 5. Riqab: Orang yang terjebak dalam perbudakan atau perhambaan modern. Zakat dapat digunakan untuk membebaskan mereka dari kondisi yang tidak manusiawi dan memberikan mereka kesempatan untuk memulai kehidupan baru. 6. Gharimin: Orang yang memiliki hutang dan kesulitan untuk melunasinya. Zakat dapat digunakan untuk membantu mereka melunasi hutang mereka dan memulai kehidupan yang lebih baik. 7. Fi Sabilillah: Orang yang berjuang di jalan Allah, seperti para pejuang kemerdekaan, pejuang agama, dan mereka yang berjuang untuk keadilan dan kemanusiaan. Dalam Islam, memberikan zakat bukan hanya kewajiban, tetapi juga merupakan bentuk ibadah yang dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dengan memberikan zakat kepada mustahik, kita dapat membantu mereka untuk meningkatkan kualitas hidup mereka dan memperkuat ikatan sosial dalam masyarakat Muslim. Dalam kesimpulan, orang yang menerima zakat disebut mustahik. Mustahik terdiri dari berbagai kategori, seperti fakir, miskin, amil, muallaf, riqab, gharimin, dan fi sabilillah. Memberikan zakat bukan hanya kewajiban, tetapi juga merupakan bentuk ibadah yang dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dengan memberikan zakat kepada mustahik, kita dapat membantu mereka untuk meningkatkan kualitas hidup mereka dan memperkuat ikatan sosial dalam masyarakat Muslim.