Peran Ilmu Kimia dalam Penentuan Sidik Jari
Sidik jari merupakan gurat-gurat yang terdapat di kulit ujung jari. Pola sidik jari terbentuk sewaktu masih dalam rahim. Identitas setiap manusia terbentuk di bawah lapisan kulit yang disebut dengan dermal papillae. Selama lapisan papillae ini masih ada di kulit, sidik jari akan selalu ada, walaupun setelah terluka ataupun terbakar. Ada berbagai cara untuk menampakkan pola sidik jari, diantaranya dengan bantuan reagen kimiawi ataupun dengan bantuan teori-teori elektrostatik dan radiasi. Tidak semua sidik jari dapat terlihat, sidik jari laten adalah sidik jari yang tidak terlihat secara visible, biasanya menempel pada lempeng aluminium, kertas atau permukaan kayu. Agar dapat nampak, para ahli menggunakan zat kimia, seperti lem (sianoakrilat), iodin, perak klorida, dan ninhidrin. Berdasarkan teks di atas, proses penentuan sidik jari merupakan peran ilmu kimia dalam bidang forensik. Ilmu kimia digunakan untuk mengungkap dan memperjelas pola sidik jari yang tidak terlihat secara kasat mata. Dalam bidang forensik, penentuan sidik jari sangat penting untuk mengidentifikasi pelaku kejahatan atau untuk membuktikan kehadiran seseorang di suatu tempat kejadian. Dengan menggunakan reagen kimiawi seperti iodin, perak klorida, dan ninhidrin, ilmu kimia dapat mengubah sidik jari laten menjadi terlihat. Proses ini memungkinkan para ahli forensik untuk mengumpulkan bukti yang kuat dan dapat diandalkan dalam penyelidikan kejahatan. Selain itu, ilmu kimia juga digunakan dalam pengembangan teknologi sidik jari, seperti penggunaan lem sianoakrilat untuk mengangkat sidik jari dari permukaan yang sulit diambil. Dalam konteks ini, ilmu kimia memiliki peran yang sangat penting dalam bidang forensik dan penegakan hukum. Penentuan sidik jari menggunakan metode ilmu kimia membantu mengungkap kebenaran dan memastikan keadilan. Oleh karena itu, jawaban yang tepat untuk pertanyaan di atas adalah C. hukum. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa ilmu kimia memiliki peran yang signifikan dalam penentuan sidik jari, terutama dalam bidang forensik dan penegakan hukum.