Khawarij dalam Perspektif Sejarah Pemikiran Islam Klasik
Sejarah pemikiran Islam klasik dipenuhi dengan berbagai kelompok dan aliran pemikiran, salah satunya adalah Khawarij. Kelompok ini muncul pada abad pertama Hijriyah dan dikenal karena pandangan ekstrem mereka tentang dosa dan takfir. Meskipun mereka sering dikritik dan dianggap menyimpang oleh ulama klasik, pengaruh mereka masih dapat dirasakan hingga hari ini.
Siapakah Khawarij dalam sejarah pemikiran Islam klasik?
Khawarij adalah sekelompok orang yang muncul dalam sejarah Islam pada abad pertama Hijriyah, sekitar masa pemerintahan Khalifah Ali bin Abi Talib. Nama mereka berasal dari kata Arab "kharaja" yang berarti "keluar" karena mereka memisahkan diri dari komunitas Muslim utama. Mereka dikenal karena pandangan ekstrem mereka tentang dosa dan takfir, atau mengkafirkan Muslim lain yang tidak sepaham dengan mereka. Khawarij menolak kompromi dalam hal agama dan berpegang teguh pada interpretasi literal dari Al-Qur'an.
Apa ajaran utama Khawarij dalam pemikiran Islam?
Ajaran utama Khawarij adalah konsep takfir, yaitu mengkafirkan Muslim lain yang tidak sepaham dengan mereka. Mereka juga percaya bahwa dosa besar dapat mengeluarkan seseorang dari Islam, dan bahwa pemimpin Muslim harus dipilih berdasarkan merit, bukan garis keturunan. Khawarij juga dikenal karena sikap militan dan intoleran mereka terhadap orang-orang yang berbeda pandangan.
Bagaimana Khawarij mempengaruhi sejarah Islam?
Khawarij memiliki pengaruh signifikan dalam sejarah Islam, terutama dalam hal politik. Mereka terlibat dalam beberapa konflik besar, termasuk Pertempuran Nahrawan melawan Ali bin Abi Talib. Meskipun mereka akhirnya dikalahkan, ajaran dan ideologi mereka terus hidup dan mempengaruhi beberapa gerakan radikal dalam sejarah Islam.
Apa pandangan ulama klasik tentang Khawarij?
Ulama klasik umumnya mengkritik Khawarij karena pandangan ekstrem mereka. Mereka dianggap sebagai kelompok yang menyimpang dari ajaran Islam yang sebenarnya. Beberapa ulama, seperti Imam Ahmad bin Hanbal, bahkan menganggap mereka sebagai kelompok yang sesat dan berbahaya.
Apakah Khawarij masih ada di zaman modern?
Meskipun Khawarij sebagai kelompok tidak lagi ada, ajaran dan ideologi mereka masih mempengaruhi beberapa gerakan radikal di zaman modern. Beberapa cendekiawan bahkan berpendapat bahwa gerakan radikal modern seperti ISIS memiliki akar dalam pemikiran Khawarij.
Khawarij adalah bagian penting dari sejarah pemikiran Islam klasik. Meskipun pandangan dan ajaran mereka sering kali kontroversial, tidak dapat dipungkiri bahwa mereka telah memberikan kontribusi signifikan dalam membentuk sejarah dan politik Islam. Pengaruh mereka masih dapat dirasakan hingga hari ini, terutama dalam gerakan radikal modern. Oleh karena itu, memahami Khawarij dan ajaran mereka adalah penting untuk memahami sejarah dan perkembangan pemikiran Islam.