Mengenal Lordosis: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya
Lordosis, atau yang lebih dikenal dengan istilah punggung bawah cekung, adalah kondisi di mana terjadi kelengkungan berlebih pada tulang belakang bagian bawah. Kondisi ini dapat dialami oleh siapa saja, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Lordosis umumnya tidak menimbulkan rasa sakit, namun pada beberapa kasus, kondisi ini dapat menyebabkan rasa tidak nyaman dan mengganggu aktivitas sehari-hari.
Mengenali Gejala Lordosis
Gejala lordosis yang paling mudah dikenali adalah adanya lengkungan berlebih pada punggung bagian bawah. Saat berdiri tegak, penderita lordosis akan terlihat seperti memiliki bokong yang lebih menonjol. Gejala lain yang mungkin muncul adalah rasa sakit dan kaku pada punggung bagian bawah, serta kesulitan untuk meluruskan punggung. Pada kasus yang parah, lordosis dapat menyebabkan gangguan pada saraf dan kandung kemih.
Menelusuri Penyebab Lordosis
Lordosis dapat disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari faktor genetik hingga kebiasaan postural yang buruk. Beberapa penyebab lordosis yang paling umum adalah:
* Faktor genetik: Lordosis dapat diturunkan dari orang tua kepada anak.
* Postur tubuh yang buruk: Kebiasaan duduk membungkuk, sering mengangkat beban berat dengan posisi yang salah, dan penggunaan sepatu hak tinggi dapat meningkatkan risiko lordosis.
* Kondisi medis tertentu: Beberapa kondisi medis seperti obesitas, osteoporosis, radang sendi, dan tumor tulang belakang juga dapat menyebabkan lordosis.
* Kehamilan: Pada ibu hamil, lordosis dapat terjadi karena perubahan hormon dan pergeseran titik gravitasi tubuh.
Menangani Lordosis dengan Tepat
Penanganan lordosis akan disesuaikan dengan tingkat keparahan dan penyebabnya. Pada kasus yang ringan, lordosis dapat diatasi dengan melakukan perubahan gaya hidup dan latihan fisik secara teratur.
* Latihan Fisik: Latihan fisik yang berfokus pada penguatan otot punggung dan perut dapat membantu memperbaiki postur tubuh dan mengurangi lordosis.
* Terapi Fisik: Terapi fisik dapat membantu mengurangi rasa sakit, meningkatkan fleksibilitas, dan memperkuat otot-otot yang menopang tulang belakang.
* Obat-obatan: Dokter mungkin meresepkan obat pereda nyeri atau obat antiinflamasi untuk mengurangi rasa sakit dan peradangan.
* Operasi: Tindakan operasi jarang dilakukan untuk mengatasi lordosis. Operasi biasanya hanya direkomendasikan jika lordosis sudah sangat parah dan menyebabkan gangguan pada saraf atau organ tubuh lainnya.
Pencegahan lordosis dapat dilakukan dengan menerapkan gaya hidup sehat, seperti menjaga berat badan ideal, rutin berolahraga, dan memperbaiki postur tubuh. Duduk dan berdiri dengan tegak, serta menghindari mengangkat beban berat dengan posisi yang salah dapat membantu mencegah terjadinya lordosis.
Mengenali lordosis sejak dini dan melakukan penanganan yang tepat dapat membantu mencegah komplikasi yang lebih serius. Konsultasikan dengan dokter jika Anda mengalami gejala lordosis atau memiliki faktor risiko yang meningkatkan kemungkinan terjadinya kondisi ini.