Langkah Kaki yang Tak Sempurna Menuju Panggilan-Mu **
** Di tengah hiruk pikuk kehidupan, terkadang kita merasa tak layak, tak pantas, bahkan tak berharga. Rasa itu muncul dari dalam, menggerogoti hati dan pikiran, membuat kita ragu untuk melangkah maju. Namun, di tengah keraguan itu, sebuah suara lembut memanggil, "Datanglah, anak-Ku." Suara itu berasal dari-Nya, Sang Penyelamat, Sang Juru Selamat, Yesus. Suara-Nya, bagaikan embun pagi yang menyegarkan jiwa yang haus. Suara-Nya, bagaikan sinar mentari yang menghangatkan hati yang dingin. Suara-Nya, bagaikan angin sepoi-sepoi yang menenangkan jiwa yang gelisah. Meskipun langkah kaki kita tak sempurna, meskipun hati kita penuh dengan dosa, meskipun pikiran kita dipenuhi keraguan, Ia tetap memanggil. Ia memanggil kita untuk datang kepada-Nya, untuk menemukan kasih dan pengampunan-Nya. "Meski tak layak diriku, tetapi kar'na darahMu dan kar'na Kau memanggilku, 'ku datang, Yesus, padaMu." Kalimat itu menjadi pengakuan, sebuah pernyataan tekad untuk melangkah maju, meskipun dengan rasa takut dan keraguan. Langkah kaki kita mungkin gemetar, namun kita tetap melangkah. Kita mungkin tersandung, namun kita tetap bangkit. Kita mungkin jatuh, namun kita tetap merangkak. Karena kita tahu, di ujung jalan ini, ada tangan-Nya yang siap menolong, ada kasih-Nya yang siap menyapa, ada pengampunan-Nya yang siap memulihkan. Maka, mari kita melangkah, dengan penuh kerendahan hati, dengan penuh keyakinan, dengan penuh kasih. Mari kita datang kepada-Nya, Sang Penyelamat, Sang Juru Selamat, Yesus. Karena Ia memanggil kita, dan kita akan datang.